Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
11 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
8 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
8 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hary Tanoe: Koalisi Jokowi Sudah Solid, Peluang Demokrat Tertutup

Hary Tanoe: Koalisi Jokowi Sudah Solid, Peluang Demokrat Tertutup
Jum'at, 10 Agustus 2018 01:04 WIB
JAKARTA - Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo menyatakan peluang Demokrat bergabung ke dalam koalisi pasangan capres Joko Widodo-Maruf Amin sudah tertutup.

Menurutnya, para ketum dan sekjen parpol koalisi sudah selesai menandatangani berkas dukungan yang menjadi syarat pendaftaran ke KPU pada Jumat (10/8).

"Saya rasa (Demokrat) tidak ada kesempatan lagi. Semua tadi semua (ketum parpol koalisi) sudah tanda tangan," ujar Hary di Restoran Plataran, Jakarta, Kamis (9/8).

Terkait dengan pertemuan malam ini, Hary juga menyebut parpol koalisi menyepakati Gudung Juang sebagai titik kumpul sebelum mendaftarkan Jokowi-Maruf ke KPU. Pendaftaran direncanakan akan dilakukan sebelum pukul 12.00 WIB.

Terpisah, Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyatakan Demokrat masih berpeluang merapat dalam koalisi Jokowi-Maruf. Peluang itu mengingat pendaftaran baru dilakukan pada Jumat (9/8).

"Ya tentunya kan masih ada hari sampai besok," ujar Airlangga di Restoran Plataran, Jakarta.

Demokrat berpotensi keluar dari koalisi Prabowo Subianto pasca polemik pernyataan Wasekjen Demokrat Andi Arief yang menyebut Prabowo sebagai 'Jenderal Kardus'.

Bahkan, Andi juga menyebut ada mahar sebesar Rp500 miliar untuk PAN dan PKS agar Waketum Gerindra yang kini menjabat Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno menjadi cawapres.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/