Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
17 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
6 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
6 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  Riau

Harga Sapi Kurban di Pelalawan Tembus Rp16,5 juta Per Ekor

Harga Sapi Kurban di Pelalawan Tembus Rp16,5 juta Per Ekor
Kamis, 16 Agustus 2018 14:24 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - Jelang Idul Adha, harga sapi kurban di Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau berkisar Rp 14,5 juta hingga Rp 16,5 juta. Harga tersebut disesuaikan dengan kualitas hewan kurban.

"Untuk harga hewan kurban, disesuaikan dengan kualitasnya," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Pelalawan, Mazlun melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Asmedi, Kamis (16/8/2018).

Dirincikannya, harga hewan kurban sapi untuk kualitas A berkisar Rp 16,5 juta, kualitas B Rp 15,5 juta sampai Rp 16 juta, kualitas C Rp 14,5 juta sampai Rp 15 juta.

"Tak hanya sapi, hewan kurban kambing untuk kualitas A Rp 2,5 juta,  B Rp 2,25 sampai Rp 2,5 juta. Sedangkan untuk kualitas C dibanderol dengan harga Rp 1,8 juta sampai Rp 2,2 juta," sebutnya.

Selain sapi dan kambing, hewan korban lainnya kerbau, untuk kualitas A dihargai Rp 16,5 juta, B Rp 16-16,5 juta, sedangkan kualitas C dihargai Rp 15 juta.

"Kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Pelalawan, tidak hanya dipasok oleh peternak lokal. Pasokan sapi kurban, 60 persennya dipasok dari luar Provinsi Riau, 30 persen berasal dari kabupaten, 10 persen luar kabupaten," sebut Asmedi.

Lanjutnya, sedangkan pasokan hewan kurban kerbau 50 persen berasal dari kabupaten, 30 persen luar kabupaten dan 20 persen luar provinsi. "Kambing, 25 persen dalam kabupaten, 20 persen luar kabupaten dan 55 persen luar provinsi," jelasnya.

Hewan kurban ini, kata Asmedi, berasal dari wilayah Kabupaten Pelalawan, juga didatangkan dari luar kabupaten dan luar Provinsi Riau. Hewan kuban dipasok oleh pedagang.

"Untuk luar provinsi seperti Sumatera Barat (Sumbar), Jambi dan Bandar Lampung. Namun yang dominan adalah Bandar Lampung," pungkasnya, kepada GoRiau. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/