Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
13 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
13 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
7 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
8 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
5 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Riau

Dampak Perang Dagang China dan AS Berbuah Positifnya Bagi CPO Indonesia

Dampak Perang Dagang China dan AS Berbuah Positifnya Bagi CPO Indonesia
Kamis, 23 Agustus 2018 11:53 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Sejumlah sentimen positif menghangatkan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pekan ini. Harga terdorong oleh adanya potensi permintaan CPO akan terus meningkat menjelang akhir tahun.

"Terutama jika kebijakan penggunaan Biodiesel 20 persen atau B20 benar diterapkan di Indonesia," kata Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu di Pekanbaru, Kamis (23/8/2018).

Selain itu, kata Tengku, sentimen positif juga datang dari potensi bertambahnya permintaan CPO India di kuartal ketiga ini. 

Karena kondisi produksi CPO dalam negeri India belum mencukupi, ada kabar pemerintah India akan menurunkan bea impornya sehingga keran impor CPO kembali deras. Tak hanya India, permintaan China terhadap CPO tampaknya juga masih akan solid. 

"Perang dagang ternyata membuat China mengurangi impor kedelainya dari AS dan menggantinya dengan pasokan minyak sawit dari Indonesia maupun Malaysia," tuturnya.

Periode 22-28 Agustus 2018 ini, harga CPO terpantau sebesar Rp6.790,37 dan harga kernel sebesar Rp5.694,93. Hasilnya,  harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau pekan ini, hanya mampu naik tipis sebesar Rp2,41 per kilogramnya. ***

Kategori:Ekonomi, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/