Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
10 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
10 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
10 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Asian Games 2018

Tundukkan Juara Dunia, Fajar-Rian ke Final

Tundukkan Juara Dunia, Fajar-Rian ke Final
Pasangan Fajar Alfian-Muhamammad Rian Ardianto
Senin, 27 Agustus 2018 19:09 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA -  Satu tempat di final bulutangkis perorangan Asian Games 2018 telah dipastikan pasangan ganda putra, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto setelah menundukkan Juara Dunia 2018, Li Junhui-Liu Yuchen (Tiongkok), dengan skor 21-14, 19-21, 21-13.

Bermain di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (27/8/2018), Fajar/Rian tampil begitu baik di game pertama, sabetan-sabetan Fajar-Rian di depan net membuat Li/Liu tak dapat mengembangkan permainan. Sayangnya di game kedua, justru Fajar/Rian yang sulit mengungguli permainan depan net yang dijalankan Li-Liu.

Dari awal permainan, Fajar-Rian selalu tertinggal dalam perolehan angka, pada kedudukan 11-11 mereka berhasil menyamakan. Keadaan sempat beberapa kali imbang pada kedudukan 17-17, 18-18 bahkan sampai 19-19. Namun dua poin krusial tak dapat dimanfaatkan pasangan Indonesia.

Keduanya mencoba untuk bangkit di game ketiga. Fajar-Rian kembali menguasai adu permainan depan dan no lob yang terus diinstruksikan sang pelatih, Herry Iman Pierngadi. Kedua hal ini memang menjadi kunci utama untuk meredam Li-Liu. Unggul jauh hingga 16-10, Fajar-Rian kian menebar tekanan ke Li-Liu, akhirnya tiket final pun berhasil digenggam.

"Alhamdulillah, kami bersyukur kepada Allah, intinya bangga. Kalau sudah semifinal ini kan tanggung, doakan lagi, semoga besok bisa tampil baik lagi," kata Fajar.

"Koh Herry instruksikan tentang pola main, karena lawan badannya tinggi. Jadi jangan terlalu banyak angkat bola, banyak main bola-bola datar saja, supaya lawannnya kagok," sebutnya.

"Kami sudah siap dari awal, sudah banyak menekan lawan. Mereka kurang tampil maksimal, tidak seperti kemarin. Di game kedua kami banyak melakukan kesalahan di poin kritis," tambah Rian.

Indonesia berpeluang untuk menciptakan partai all Indonesian final jika pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon hari ini berhasil menang atas Lee Yang/Lee Jhe-Huei (Taiwan).

"Inginnya sih bisa all Indonesian final, karena Indonesia bisa pastikan emas. Tapi kami berdoa saja, kalau masuk final, kami juaranya, ha ha ha amin," ucap Fajar.

Dukungan orangtua yang menonton langsung di Istora ternyata menjadi salah satu penyemangat bagi Fajar-Rian.

"Ibu saya alhamdulillah dari kemarin sudah nonton langsung. Ibu saya habis ulang tahun, mudah-mudahan saya bisa memberikan kado yang terindah buat ibu," ucap Rian. 

"Cari tiketnya susah, waktu beregu saja susah sekali carinya. Bapak saya tadinya mau nonton saja dari kamar hotel, tapi diusahakan cari-cari tiket dan ada, mudah-mudahan besok dapat tiket. Nazarnya kalau menang mau memberangkatkan haji kedua orang tua saya," kata Fajar. Rian pun mengatakan memiliki nazar yang sama. *

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/