Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
19 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
7 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
7 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
7 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Riau

Pemdes Tanjungperanap Harap Polisi Usut Tuntas Kasus Karhutla

Pemdes Tanjungperanap Harap Polisi Usut Tuntas Kasus Karhutla
Jum'at, 31 Agustus 2018 20:27 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Pemerintah desa (Pemdes) Tanjungperanap, Tebingtinggi Barat, berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda kemarin. Pasalnya, penjaga kebun sudah menandatangani surat untuk tidak membakar lahan.

Harapan itu disampaikan Kades Tanjungperanap Aswandi, Jumat (31/8/2018).

Kata Aswandi, saat penjaga kebun akan beraktivitas di Tanjungperanap, sudah dibuat kesepakatan. Yaitu tidak boleh membakar lahan selama di kebun.

Kesepakatan itu sebagaimana tertuang dalam peraturan desa tentang Karhutla. Penjaga kebun yang berjumlah 7 orang itu pun menyanggupi. Aswandi ikut menandatangani perjanjian, selaku yang mengetahui.

"Kita ada Perdes tentang Karhutla. Itu antisjpasi agar warga tak seenaknya membakar," kata Aswandi.

Rupanya, apa yang telah disepakati, dilanggar penjaga kebun.

Kebun kelapa yang berusia sekitar 2 tahun milik warga Tionghoa Selatpanjang terbakar sejak, Minggu (26/8/2018). Penjaga kebun warga Siak itu pun melarikan diri.

Sejak hari itu, pihak desa dibantu MPA, Damkar, TNI dan Polri berjibaku memadamkan api.

Beruntung Jumat dinihari turun hujan. Api di lokasi kebakaran padam.

"Alhamdulillah telah padam. Penjaga kebun melarikan diri," beber Aswandi.

Untuk itu, Aswandi berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kejadian itu. Sebab, sudah jelas siapa pemilik kebun kelapa yang terbakar kemarin.

Menurut info dari BPBD Kepulauan Meranti, lahan (kebun kelapa) yang terbakar luasnya lebih kurang 5 hektar. Lokasinya di Dusun I Parit Senen.

Pendinginan hari Kamis (30/8/2018) melibatkan personil antara lain 3 orang dari TNI, 6 orang dari Polri, 12 orang BPBD, dan 5 orang MPA.

Dengan menggunakan peralatan 1 unit Speed BPBD, 2 unit Mesin Mini Striker BPBD, 2 unit Sibahura BPBD, 1 unit mesin Robin MPA. Jarak lokasi kebakaran dari koramil lebih kurang 35 KM. Lewat Darat  3.5 jam, lewat laut 1.5 jam

Sejauh ini, polisi telah memeriksa anak pemilik kebun sebagai saksi. Sementara pemilik kebun atas nama Ahe alias Rudi sedang berada di luar daerah. Lokasi kebakaran juga telah dipasang police line. ***

Kategori:Peristiwa, Riau, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/