Azis Zaenal Ajak Masyarakat Kampar Bertani Jagung yang Lebih Menguntungkan dari Tanam Sawit
Penulis: Syawal Jose
"Bertani jagung sangat menjanjikan, harga jagung seharga Rp 4.000 perkilo, bila diolah menjadi pakan ternak bisa mencapai Rp12.000 hingga Rp14.000 perkilo. Jadi satu heaktar kalau dihitung mencapai enam sampai delapan ton perhektar persekali tanam. Kalau kita hitung untuk tiga kali tanam diperkirakan Rp65juta, kalau dibagi tiga menjadi Rp21,5 juta perbulan," jelasnya saat memanen jagung di Desa Kualu Nenas, Selasa (4/9/2018).
Panen ini dilakukan oleh Bupati Kampar yang didampingi Ibu PKK Kabupaten Kampar Nuraini Azis adalah untuk mendukung Upaya Khusus (UPSUS) Padi Jagung Kedele (PAJALE) di lahan percontohan masyarakat.
Dijelaskan bupati, selain untuk dikonsumsi, pipilan jagung juga bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak. Apalagi Kampar sedang membangum perusahan ICS yang nantinya akan membutuhkan pakan ternak dengan jumlah yang banyak.
"Pabrik pakan ternak pokpan akan membeli berapa pun hasil jagung pipilan kita. Artinya ini salah satu devisa lagi, sumber penghasilan bagi masyarakat Kampar sesuai dengan visi misi Bupati Kampar bahwa menjadikan Kampar menjadi kabupaten Industri yang ditopang oleh pertanian moderen," ujarnya.
Lebih lanjut Bupati Kampar ini mengatakan bahwa menanam jagung adalah merupakan pertanian yang moderen. Dan menanam jagung saat ini jauh lebih menguntungkan daripada menanam sawit.
"Dibandingkan dengan sawit, jauh menguntungkan tanam jagung, cuma sawit menang dibranded atau nama saja. Kalau menanam jagung bibit disediakan oleh dinas pertanian, kita yang tanam, kita panen, dipipil, diolah hingga menjadi pakan dan dijual ke pabrik ikan maka akan menghasilkan lebih kurang Rp.21juta lebih," katanya.
Kedepan Bupati Kampar ini meminta kepada penyuluh, kades dan camat aktif mensosialisasikan kepada masyarakat tentang keuntungan bertani jagung lebih menguntungkan.
Bupati juga menghimbau kepada masyarakat untuk menanam jagung, karena kata bupati, pemasarannya sangat mudah, yakni PT IBSI yang merupakan Corparate dari PT Pokpan salah satu pabrik pakan ikan terbesar di Indonesia.
"Kita saat ini sedang membangun pabrik ikan senilai Rp 18 miliar dari dana APBN. Insyaallah November 2018 sudah selesai, dan pada Januari 2019 akan saya resmikan. Dan setelah apabila pabrik ini telah beroperasi, maka seluruh ikan yang ada di Kabupaten Kampar akan kita tampung serta akan di ekspor keluar negeri," janjinya. ***
Kategori | : | Ekonomi, Riau, Pemerintahan |