Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
14 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
14 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
12 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
12 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sempat Tak Diberi Izin, Daerah Gladag di Solo, Jadi 'Lautan Manusia'

Sempat Tak Diberi Izin, Daerah Gladag di Solo, Jadi Lautan Manusia
Minggu, 09 September 2018 18:29 WIB
SOLO - Kawasan Bundaran Gladak Solo pada Minggu (9/9/2018) pagi berubah menjadi lautan manusia. Mereka mengikuti Jalan Sehat Umat Islam dan Masyarakat Solo yang diselenggarakan Dewan Syariah Kota Solo (DSKS).

Warga mulai berdatangan sejak sekitar pukul 05.00 WIB. Mereka berkumpul di Bundaran Gladak kemudian diberangkatkan melalui rute Jl. Jenderal Sudirman, belok kiri di Jl. Ronggowarsito, terus ke barat sampai depan Mangkengaran, belok kiri lagi lewat Jl. Diponegoro menuju Jl. Slamet Riyadi dan kembali ke Bundaran Gladak.

Beberapa wartawan yang berada di lokasi melaporkan tidak terlihat tanda-tanda kehadiran musisi Ahmad Dhani maupun Neno Warisman di acara tersebut.

Diinformasikan, Jalan Sehat Umat Islam dan Masyarakat Solo yang digelar DSKS akhirnya mendapat izin dari Polresta Surakarta, Sabtu (8/9/2018). Namun, lokasi acara dipindahkan dari semula Lapangan Kota Barat ke Bundaran Gladak.

Semula, acara itu akan dihadiri Ahmad Dhani dan Neno Warisman yang juga penggerak #2019GantiPresiden. Namun mereka batal karena ada penolakan dari sekelompok masyarakat. Aksi ini akhirnya dipimpin juru bicara presidium #2019GantiPresiden, Mustofa Nahrawardaya.Gr2Mustofa mengatakan, di Solo ada dua aksi lain yaitu kirab yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, dan acara Senam Pagi yang disebut Mustofa sebagai tandingan dan penyebab deklarasi #2019GantiPresiden berubah jadi jalan sehat.

"Semakin dihambat, mereka semakin banyak datang. Bahkan perubahan tempat sehari sebelumnya itu mereka tahu. Jadi meski dipindah-pindah, mereka mau pindah dua jam sekali pun tahu," ucap Musutofa kepada kumparan, Minggu (9/9/2018).

Karena ada larangan dan tekanan, aksi yang berubah menjadi 'Jalan Sehat Umat Islam' ini disebarkan melalui WhatsApp dan media sosial. Dampaknya ternyata sangat signifikan dengan banyaknya massa yang hadir dan tak ada gesekan di masyarakat.

"Semalam saya bertemu Kapolres Solo di Ngruki. Intinya sepakat tidak ada kericuhan, keributan, semua teduh. Ada juga utusan Kapolda yang sudah bertemu ngobrol di Ngruki," pungkas Mustofa.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:solopos
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan, Politik, Jawa Tengah, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/