Pemuda Demo Kantor Camat XIII Koto Kampar Terkait Maraknya Keberadaan Galian C
Penulis: Syawal Jose
"Kami pemuda yang peduli dengan lingkungan meminta kepada pihak pemerintahan kecamatan untuk menghentikan aktifitas pertambangan, karena ulah pertambangan ini sejumlah warga sudah berjatuhan bahkan pernah tewas akibat truk angkutan galian C," ungkap Defkan selaku korlap.
Banyak korban, kata dia, mengalami kecelakaan tunggal karena jalan aspal yang baru saja dibangun oleh pemerintah pada akhir 2017 lalu berlumpur. Ditambah lagi basah karena disiram cucuran air dari bak mobil angkutan galian C.
"Satu tahun silam, dua orang anak SD di Desa Gunung Bungsu mengalami pecah kepala dan meninggal dilindas mobil angkutan galian C yang muatannya melebihi kafasitas, dan satu lagi meninggal tenggelam dalam lobang bekas galian C berisi air," katanya.
Ditambahkannya, ratusan korban kecelakaan tunggal sudah terjadi. Bahkan kata Defkan, mobil angkutan galian C membuang muatannya sembarangan.
Senada dengan Asep yang juga korlap dengan menegaskan, jika pihak kecamatan tidak bisa menindak perusahan yang telah merugikan masyarakat, ia mengancam untuk menurunkan massa lebih banyak ke kantor camat dan ke kantor Bupati Kampar.
"Kalau tidak ada solusi dari camat nanti, kami akan terus melakukan aksi kesini (Kantor Camat,red) bahkan ke kantor Bupati Kampar. Jika tidak juga ditanggapi kami akan melakukan aksi blokade jalan," tegasnya.
Semantara itu Kasi Trantip Pemerintah Kecamatan XIII Koto Danil, berjanji akan memanggil semua pihak pengusaha. Dalam rapat yang direncanakan besok pagi, Kamis 13 September 2018.
Danil juga mengakui enam perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan batu hanya dua yang memiliki izin. Sementar empat diantaranya belum mengantongi izin. Dan ada satu usaha galian C yang izinnya sudah mati.
"Kita akui ada enam perusahaan usaha galian Ynag tidak mengantongi izin di Kecamatan XIII Koto Kampar. Namun kami akui juga tidak berani menutupnya karena banyak warga setempat mata pencarian di galian C tersebut," sebut Danil.
Ia menambahkan dengan menghimbau kepada mahasiswa dan pemuda untuk bisa hadir besok untuk membahas keberadaan galian C tersebut. ***