Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
21 jam yang lalu
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
19 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
18 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
18 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
6
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
18 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Partai Berkarya Akan Gelar Nonbar Film G30S/PKI

Partai Berkarya Akan Gelar Nonbar Film G30S/PKI
Ilustrasi.
Minggu, 16 September 2018 14:47 WIB
JAKARTA - Partai Berkarya akan mengadakan nonton bareng film Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) untuk mengenang peristiwa yang terjadi 53 tahun silam.

Informasinya, nonton bareng film G30S/PKI akan dilaksanakan di Sinema Hall Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta Selatan pada 30 September 2018 mendatang.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang mengonfirmasi acara tersebut. Menurut dia, pemutaran film itu bertujuan agar kader Partai Berkarya mengenang peristiwa tersebut sekaligus memetik pelajaran dari masa lalu.

"Bangsa kita perlu diingatkan dan belajar dari sejarah masa lalu untuk jaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ke depan," jelas Andi seperti dikutip GoNews.co dari  CNNIndonesia.com, Sabtu (15/9).

Selain itu, pemutaran film ini ditujukan agar masyarakat waspada akan bahaya laten PKI dalam gaya modern yang disebutnya makin merajalela. Andi kemudian mencontohkan bahaya laten yang dimaksud, seperti paham komunis yang masuk ke generasi muda dan sejarah masa lalu yang dipelintir.

"Contohnya, penumpasan PKI masa lalu disebut melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) lah, dan menyudutkan tokoh nasional kita seperti Mantan Presiden Soeharto. (Ini pun) termasuk menyudutkan ulama, dan lain-lain," jelasnya.

Andi juga mengatakan, nonton bareng ini tidak hanya dilakukan di Jakarta namun juga di hampir seluruh ibukota provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia. Bahkan, ia juga meminta komunitas kecil serta para calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Partai Berkarya untuk membuat nonton bareng di daerah pemilihannya masing-masing.

"Kami minta kader untuk buat nonton bareng seperti di atas. Struktur partai, ormas dan sayap partai kami minta untuk melaksanakannya. Filmnya bisa diunggah di Youtube atau bisa minta ke DPP. Bagian perfilman kami akan ada yang menangani," pungkas Andi. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/