Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
19 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
16 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
16 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Sudah Masuk Standar Internasional, Sondi Sampurno 'Sayangkan' Tour de Siak 2018 Kurang Publikasi Media

Sudah Masuk Standar Internasional, Sondi Sampurno Sayangkan Tour de Siak 2018 Kurang Publikasi Media
Muhammad Nur Fathoni, Pembalap Indonesia tercepat Tour de Siak 2018 dari Tim BSP Siak mengenakan baju red & white.
Jum'at, 21 September 2018 18:57 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Secara keseluruhan pelaksanaan Tour de Siak 2018 berjalan dengan sukses dan sangat meriah. Namun ada beberapa hal yang menjadi catatan bagi Race Director Tour de Siak 2017, Sondi Sampurno selama 5 hari pelaksanaan balap sepeda yang sudah masuk standar Internasional.

Secara keseluruhan, kata Sondi, penyelenggaraan Tour de Siak 2018 ini sudah lebih baik. Mengenai rute, jarak dan tantangan sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena memang lokasinya di wilayah Siak dan sekitarnya.

"Manual booknya, pengaturannya, pengamanannya dan penontonnya sudah lebih baik. Hanya perlu beberapa perbaikan, seperti isi manual booknya kurang lengkap. Alamat rumah sakit tidak ada, peta - peta juga belum lengkap. Mudah-mudahan tahun depan lebih baik lagi, dan harus sudah sesuai standar UCI," kata Sondi, Jumat (21/9/2018).

Sondi yang juga International Commissaire yang ditunjuk sebagai Race Director Tour de Siak 2018 oleh UCI ini juga menyebutkan bahwa makanan yang disajikan untuk pembalap selama pelaksanaan Tour de Siak 2018 juga masih jauh dari standar UCI.

"Kalau acara balapan sepeda ini sudah masuk Kalender UCI, maka semuanya pelaksanaanya juga harus sudah sesuai standar UCI, termasuk makanan atlet. Itu juga menjadi keluhan atlet, karena makannya masih berminyak, pedas dan berbumbu. Jadi selain soal teknis mengenai infomasi pelaksanaan, makanan juga menjadi catatan penting yang harus diperhatikan," kata Sondi lagi.

Dan yang paling penting sekali, kata Sondi, 'media conference' nya di acara Tour de Siak 2018 ini tidak ada. Harusnya banyak media yang diundang dalam acara besar ini. Seperti dari media televisi, online, cetak, radio dan lainnya.

"Publikasinya sangat kurang, padahal ini acara setaraf Internasional. Tapi sayang kurang publikasinya. Harusnya sebelum acara itu ada jumpa pers dulu dan interview (wawancara) agar cerita, informasi setiap etape tersampaikan dengan lengkap dan jelas di media televisi, online, radio dan media cetak," kata Sondi.

Tahun depan, kata Sondi menambahkan, alangkah baiknya dalam pelaksanaan Tour de Siak ini dibuat atau dibentuk tim khusus media yang akan mengatur segala jadwal konferensi pers, rilis kepada seluruh media.

"Harus ada ketuanya, apakah dari Humas Pemkab Siak atau dari perwakilan media. Dibuat jadwal yang jelas, leadernya yang akan mengatur ini semua. Setiap hari itu akan ada jadwal konferensi pers, dan pembagian rilis untuk rekan-rekan media yang menyampaikan tentang pelaksanaan Tour de Siak setiap etape," ujar pemimpin perlombaan balap sepeda dari UCI ini.

Selain itu juga, untuk penyerahan hadiah kepada pembalap setiap etape harus dibuat dekat garis finish. "Siak punya banyak icon yang bisa dipromosikan, tidak hanya istana. Jika start sudah di Istana, finishnya kita cari yang lebih dekat dengan Istana, dan di sana dilangsungkan penyerahan hadiahnya," tutup Sondi.

Etape demi etape dilalui para pembalap nasional dan Internasional untuk memperebutkan poin dari induk organisasi sepeda dunia, The Union Cycliste Internationale (UCI).

Sebanyak 69 pembalap dari 14 tim di etape pertama, Selasa (18/9/2018) hanya tersisa 57 pembalap saja yang mampu mengikuti kejuaraan sepeda Internasional Tour de Siak 2018 ini hingga etape keempat, Jumat (21/9/2018) petang.

Berkurangnya jumlah pembalap ini terjadi karena beberapa faktor. Ada yang sudah gugur dan mengalami accident pada etape pertama hingga tidak mampu meneruskan ke garis finish, serta mundur karena merasa tidak fit pada etape ketiga dengan lintasan terpanjang Siak - Dayun - Buatan - Siak, 161,48 km. ***

Kategori:Riau, Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/