Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
13 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
10 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
10 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
11 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Festival Media VII Berakhir, Ketum AJI: Merawat Keberagaman Tiada Akhir

Festival Media VII Berakhir, Ketum AJI: Merawat Keberagaman Tiada Akhir
Sekretaris Jenderal AJI Indonesia Revolusi Reza (kiri) menyerahkan hadiah kepada pemenang stan terbaik dan stan favorit, disaksikan Ketua Umum AJI Indonesia Abdul Manan (kanan). (ist)
Minggu, 23 September 2018 01:06 WIB
PONTIANAK - ''Sungai Kapuas panjang mengalir - membentang panjang sampai ke hilir - Festival Media sudah berakhir - merawat keberagaman tiada akhir.''

Demikian pantun Ketua Umum (Ketum) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Abdul Manan saat menutup Festival Media VII di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (22/9) malam.

Manan mengharapkan para jurnalis, khususnya jurnalis yang tergabung ke dalam AJI, terus berperan dalam merawat keberagaman di Tanah Air. ''Festival Media VII boleh berakhir, tapi merawat keberagaman tidak boleh berakhir. Keberagaman ini harus kita rawat secara terus-menerus,'' kata Manan.

Manan mengucapkan terima kasih kepada panitia Festival Media VII, pengurus AJI Pontianak, pengurus AJI Indonesia dan semua pihak yang telah berpartisipasi mendukung penyelenggaraan Festival Media VII di Pontianak. ''Kegiatan besar ini bisa terlaksana karena keterlibatan banyak pihak,'' kata Manan.

''Kami mengucapkan terima kasih kepada anggota Majelis Etik (ME) dan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) AJI Indonesia yang juga hadir pada iven ini. Dari ME, hadir Mas Bambang. Sedangkan dari MPO, ada Dandhy dan Bang Hasan Basril,'' sambungnya.

Menjelang menutup Festival Media VII, Manan mengumumkan stan terbaik dan stan favorit. Stan terbaik pertama diraih AJI Pontianak, terbaik kedua AJI Semarang dan terbaik ketiga AJI Jambi. Sedangkan stan favorit diperoleh AJI Medan.

Hadiah untuk masing-masing pemenang diserahkan Sekretaris AJI Indonesia Revolusi Reza. Karena delegasi AJI Jambi sudah pulang Sabtu sore, maka penerimaan hadiahnya diwakili anggota MPO AJI Indonesia Hasan Basril.

Sebelum pengumuman stan terbaik oleh Ketua Umum AJI, panitia mengumumkan pemenang sejumlah lomba lainnya, diantaranya lomba tulisan jurnalistik tingkat mahasiswa, lomba photo dan lomba vlog.

''Sampai jumpa pada Festival Media tahun depan, yang tempatnya akan kita putuskan menjelang Desember 2018,'' tandas Manan.

Festival Media VII tahun 2018 yang bertemakan ''Divestasi in The Heart of Borneo'', dibuka Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji di Rumah Radakng, Sabtu (22/9). bas

Kategori:Peristiwa, Riau, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/