Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
11 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
8 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
8 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gara-gara CPNS 2018, Ribuan Honorer di Sumbar Merasa Terbuang

Gara-gara CPNS 2018, Ribuan Honorer di Sumbar Merasa Terbuang
Ribuan tenaga honorer dari berbagai instansi mendatangi kantor Gubernur Sumatera Barat di Padang pada Senin, 24 September 2018.(foto: Viva.co.id/Andri Mardiansyah)
Senin, 24 September 2018 16:30 WIB
PADANG - Ribuan tenaga honorer dari berbagai instansi mendatangi kantor Gubernur Sumatera Barat di Padang pada Senin, 24 September 2018. Aksi demonstrasi massa Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK21) se-Sumatera Barat ini berkaitan dengan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018.

Menurut mereka, penerimaan CPNS jalur umum tahun 2018 adalah bentuk pembunuhan nasib tenaga honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun. Mereka merasa terbuang karena nasib tenaga honorer tak kunjung diprioritaskan oleh pemerintah.

"Tuntaskan penerimaan CPNS dari honorer. Ini tentu dampak dari moratorium. Kami bukan lagi terancam tapi terbuang, tereleminasi, usia kami sudah lusuh," kata Zalfitra, Ketua Honorer Padang, dalam aksi unjuk rasa itu seperti dikutip dari Viva.co.id.

Zalfitra meminta pemerintah lebih serius memperhatikan nasib para tenaga honorer, terutama guru. Sebab mereka juga beranggapan menjadi bagian dari kesuksesan seorang gubernur.

"Aksi kita aksi damai, kita orang terdidik. Kami meminta ditemui langsung oleh Bapak Gubernur. Kami salah satu bagian dari orang-orang yang menyukseskan Bapak untuk menjadi Gubernur," ujarnya. ***

Editor:Arie RF
Sumber:viva.co.id
Kategori:Sumatera Barat, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/