Membandel, 6 Rakit PETI di Kuansing Kembali Dibakar Polisi
Penulis: Wirman Susandi
Dalam operasi tersebut, polisi menemukan enam rakit PETI sedang beroperasi. Namun, para pekerja sudah kabur melihat kedatangan polisi.
Menurut Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto, para pekerja meninggalkan mesin dompeng dalam keadaan hidup.
"Semua rakit dalam kondisi hidup. Sementara, para pekerja sudah kabur duluan saat polisi datang," ujar Kapolres melalui Kasubag Humas AKP G Lumban Toruan.
Sebagai efek jera, polisi langsung melakukan pengrusakan terhadap rakit PETI dengan cara dibakar. Sehingga, perkakas menambang yang dilakukan masyarakat setempat tidak bisa digunakan lagi.
"Kita sudah berkali-kali mengimbau masyarakat supaya meninggalkan aktivitas PETI. Bahkan, sudah banyak masyarakat yang masuk penjara karena PETI. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran untuk kita semua," ujar Lumban. ***