Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
18 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
11 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
12 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Riau

DPRD Kampar Berjanji Carikan Solusi Polemik Insentif Guru Madrasah

DPRD Kampar Berjanji Carikan Solusi Polemik Insentif Guru Madrasah
Ketua DPRD Kampar saat diwawancara wartawan
Rabu, 26 September 2018 14:42 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Forum guru Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Kampar mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kampar, Selasa (25/9/2018). Rencananya para guru MA tersebut ingin mengadukan nasib ke DPRD terkait ketidakjelasan mengenai pembiayaan insentif yang belum mereka terima. Kendatipun menunggu dari pagi sampai sore, mereka belum mendapatkan kesempatan untuk bertatap muka.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kampar, Ahmad Fikri mengatakan bahwa adanya agenda  yang harus didahulukan. Fikri menjelaskan anggota dewan sedang rapat paripurna untuk pembahasan Rancangan Peraturan Daerah ( Ranperda). " Pembahasan memakan waktu sampai malam, akan kita carikan waktu yang tepat," ujar Fikri disela rapat pembahasan, Selasa (25/9/2018) malam tadi.

Mengenai pembiayaan insentif, Fikri memaparkan bahwa Bupati Kampar, Azis zaenal sudah berjanji untuk memperhatikan nasib para guru. Ia mengatakan tidak hanya para guru MA saja, para guru yang berada dibawah Kementerian Agama ( Kemenag) juga mendapatkan prioritas dalam mekanisme pembiayaan insentif tersebut."Pembiayan tersebut wajib kita realisasikan ," tegasnya. 

Onga mengatakan mekanisme insentif tersebut akan dibayarkan secara bertahap. Walaupun tidak bisa dibayarkan secara keseluruhan, DPRD akan usahakan mencari solusi terbaik menenai permasalahan tersebut.

Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPRD Kampar dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Anshor. Anshor dalam penyampai pandangan fraksi PKS- PPP pada rapat paripurna RAPBD- P Tahun anggaran 2018, meminta pemerintah Kabupaten Kampar mencari solusi untuk mengalokasikan anggaran insentif untuk guru dibawah Kemenag.

Menurutnya semenjak kebijakan  pembiayaan berpindah ke Provinsi Riau, para guru ditingkat MA tidak mendapatkan insentif lagi. "Padahal pemerintah pada tahun- tahun sebelumnya ada dianggarkan," ujarnya. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/