Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
22 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
18 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
18 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Padang Banjir, Seorang Bocah Hanyut Belum Ditemukan

Padang Banjir, Seorang Bocah Hanyut Belum Ditemukan
Kawasan Jundul Rawang, Kecamatan Padang Selatan Rabu (26/9) malam. (foto: Riki Chandra/JawaPos.com)
Kamis, 27 September 2018 15:11 WIB
PADANG - Hujan deras yang mengguyur kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sepanjang Rabu  (26/9) malam, menyebabkan genangan air di sejumlah titik ibukota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu. Ratusan rumah direndam banjir, sejumlah pohon dilaporkan tumbang. Seorang bocah juga turut terseret aliran air Bukit Gadoh-gado yang hingga belum ditemukan.

Seperti diberitakan JawaPos.com, banjir merendam sejumlah titik jalan. Seperti, Jalan Aru, Kecamatan Lubuk Begalung; Jalan Seberang Padang menuju Mata Air dengan ketinggian bervariasi. Mulai dari selutut hingga paha pria dewasa.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengatakan, banjir merendam sekitar 30 rumah di Kecamatan Lubuk Begalung yang dihuni 60 KK atau sekitar 240 jiwa. Banjir juga merendam sekitar 200 rumah dengan 375 Kepala Keluarga di kawasan Jundul Rawang, Kecamatan Padang Selatan.

"Ada yang mengungsi, tapi sebentar. Dini hari tadi air mulai surut," kata Rumainur saat dihubungi, Kamis (27/9).

Saat ini terang Rumainur, air sudah surut total dan masyarakat telah berada di kediaman masing-masing untuk membersihkan rumah yang terdampak banjir.

"Sejumlah pohon tumbang di kawasan Asrama Haji Tabing, Puncak Kamerun, Kecamatan Padang Selatan dan di Jalan Padang-Painan juga sudah dibersihkan," katanya.

Sementara itu, seorang bocah yang dilaporkan hanyut terseret arus air dari bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan, sejak Rabu sore (26/9) diketahui bernama Reksa, 10 hingga kini belum ditemukan. Dari informasi, bocah ini hanyut ketika sedang berenang di aliran sungai kecil kawasan Padang Selatan.

"Petugas SAR gabungan terus melakukan pencarian sejak tadi pagi. Semoga cepat ditemukan," katanya.

Terpisah, salah seorang warga Jundul Rawang, Boby, 27, mengatakan, kawasan Jundul dipastikan banjir jika hujan turun lebih dari 3 jam. Meski tidak menyebabkan kerusakan, namun bencana banjir yang saban waktu mengancam selalu menghantui warga.

"Kami sudah langganan banjir sejak dulu. Tapi tak kunjung ada solusi," kata Boby yang kediaman orangtuanya direndam air hingga sepaha pria dewasa. ***

Editor:Arie RF
Sumber:JawaPos.com
Kategori:Sumatera Barat, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/