Padang Banjir, Seorang Bocah Hanyut Belum Ditemukan
Seperti diberitakan JawaPos.com, banjir merendam sejumlah titik jalan. Seperti, Jalan Aru, Kecamatan Lubuk Begalung; Jalan Seberang Padang menuju Mata Air dengan ketinggian bervariasi. Mulai dari selutut hingga paha pria dewasa.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengatakan, banjir merendam sekitar 30 rumah di Kecamatan Lubuk Begalung yang dihuni 60 KK atau sekitar 240 jiwa. Banjir juga merendam sekitar 200 rumah dengan 375 Kepala Keluarga di kawasan Jundul Rawang, Kecamatan Padang Selatan.
"Ada yang mengungsi, tapi sebentar. Dini hari tadi air mulai surut," kata Rumainur saat dihubungi, Kamis (27/9).
Saat ini terang Rumainur, air sudah surut total dan masyarakat telah berada di kediaman masing-masing untuk membersihkan rumah yang terdampak banjir.
"Sejumlah pohon tumbang di kawasan Asrama Haji Tabing, Puncak Kamerun, Kecamatan Padang Selatan dan di Jalan Padang-Painan juga sudah dibersihkan," katanya.
Sementara itu, seorang bocah yang dilaporkan hanyut terseret arus air dari bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan, sejak Rabu sore (26/9) diketahui bernama Reksa, 10 hingga kini belum ditemukan. Dari informasi, bocah ini hanyut ketika sedang berenang di aliran sungai kecil kawasan Padang Selatan.
"Petugas SAR gabungan terus melakukan pencarian sejak tadi pagi. Semoga cepat ditemukan," katanya.
Terpisah, salah seorang warga Jundul Rawang, Boby, 27, mengatakan, kawasan Jundul dipastikan banjir jika hujan turun lebih dari 3 jam. Meski tidak menyebabkan kerusakan, namun bencana banjir yang saban waktu mengancam selalu menghantui warga.
"Kami sudah langganan banjir sejak dulu. Tapi tak kunjung ada solusi," kata Boby yang kediaman orangtuanya direndam air hingga sepaha pria dewasa. ***
Editor | : | Arie RF |
Sumber | : | JawaPos.com |
Kategori | : | Sumatera Barat, Peristiwa, GoNews Group |