Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
15 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
13 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
11 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
14 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dewan Minta Anggaran Pokir Ditambah, Pemprov Riau Minta Maaf, Sekda: Kita Sedang Defisit Besar

Dewan Minta Anggaran Pokir Ditambah, Pemprov Riau Minta Maaf, Sekda: Kita Sedang Defisit Besar
Jum'at, 28 September 2018 15:37 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Meskipun sama-sama mengetahui kondisi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tengah mengalami defisit anggaran di tahun 2018, Dewan justru minta anggaran Pokok-pokok Pikiran atau Pokir ditambah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Riau Tahun 2018.

"Kondisi kita sedang defisit besar akibat tunda salur pusat. Kita kesulitan untuk mengakomodir keinginan pihak-pihak tertentu yang ingin menambah belanja pokok pikiran," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi di Pekanbaru, Jumat (28/9/2018).

Selama berbulan-bulan ini, lanjut Hijazi, pihaknya juga masih kesulitan dalam mencari sumber dana tambahan untuk menutupi defisit anggaran yang dialami pemerintah. Sehingga, akan semakin menjadi beban apa bila menambah anggaran belanja pihak-pihak tertentu, sementara sumber dananya belum jelas.

"Jawabannya tidak mungkin. Kita tambah pun kalau sumber dananya tak ada, itu akan menjadi gagal bayar," ujarnya.

Saat ditanya berapa jumlah tambahan anggaran yang diminta dewan, kata Hijazi, berkisar Rp200 miliar.

"Mungkin permintaan itu ada hal-hal lain yang perlu belanja. Dari ketersediaan dana, kita akui kesulitan untuk mengakomodir permintaan itu," kata Sekda sembari meminta maaf. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/