Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
21 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
20 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
6
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
17 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dikeroyok dan Disoraki Maling, Ternyata Polisi di Kampung Ambon Hendak Tangkap Bandar Narkoba

Dikeroyok dan Disoraki Maling, Ternyata Polisi di Kampung Ambon Hendak Tangkap Bandar Narkoba
Ilustrasi.
Jum'at, 28 September 2018 12:01 WIB
Penulis: C. Karundeng
JAKARTA - Hendak menangkap bandar narkoba, anggota Kepolisian malah dikira maling oleh warga hingga berujung pengeroyokan.

Akibatnya Anggota Polisi itu digebukin warga Kampung Ambon, Cengkareng. Saat itu, dia akan menangkap seorang pengedar narkoba di wilayah rawan kejahatan tersebut.

Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Kompol France Siregar mengatakan, kebetulan, pihaknya akan menciduk seorang bandar berinisial RL di tempat tinggalnya, Rabu (26/9/2018).

"Saat anggota kami masuk ke rumahnya. Dia diteriaki maling. Sontak, beberapa penghuni rumah dan warga langsung mendatanginya seraya melakukan pengancaman," kata France di Polres Metro Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2018).

Hal ini dinilai wajar, karena keluarga taunya si polisi tersebut adalah maling yang menyantroni rumah mereka. "Belum ada indikasi keterlibatan keluarga," ungkap France.

Saat dirilis, RL yang terkenal sangar ini hanya tertunduk malu dan enggan mengucapkan sepatah katapun. France melanjutkan, sejumlah anggota Brimob berjumlah 30 personel yang diperbantukan langsung menyergap rumah tersebut. "Warga pun akhirnya tau si pelaku ini bandar narkoba," terangnya.

Dalam penangkapan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti shabu seberat 500,5 gtam, 286 butir ekstaso, 1,9 gram ganja dan 53 butir happy five. Narkoba ini, lanjut France, bisa menyebakan korban sebanyak 20 ribu warga. "Pelaku sudah setahun mengedarkan narkoba ini. Alasannya demi kebutuhan sehari-hari,''terang France.

Model penjualannya adalah dari mulut ke mulut. Si pembeli biasanya langsung datang ke rumah pelaku untuk memesan barang haram itu. "Modelnya seperti toko. Belum ada indikasi artis suka membeli. Kebanyakan warga biasa," ucap France yang mengenakan kemeja batik.

Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian menjelaskan, narkoba itu diduga sering diedarkan di wilayah Jakarta Pusat. "Informasi ini kami dapatkan dari masyarakat. Lalu kami tangkap pelaku," kata Arie.

Ia belum bisa membeberkan darimana narkoba ini berasal. "Kami masih memburu pelaku yang menyuplai narkoba ini," terang Ari yang mengenakan seragam kepololisian ini.

Akibat perbuatannya, RL yang juga seorang pecandu ini dijerat dengan PASAL 60 (1) B SUB PASAL 62 UU RI NO. 5 TAHUN 1997 Tentang Psikotropika. "Dengan ancaman hukuman pidana mati dan penjara seumur hidup," sebutnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/