Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
9 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
5
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
4 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan Keluarga

Dinas Pendidikan Palas Cegah Stunting

Dinas Pendidikan Palas Cegah Stunting
Acara Penutupan Sosialisasi di Hotel Al-Marwah Sibuhuan
Minggu, 30 September 2018 05:46 WIB
Penulis: Saeger Casidy
PADANGLAWAS-Guna mengurangi angka stunting, Disdikbud Padanglawas (Palas) bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Ditjen PAUD dan DIKMAS, Kemendikbud.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Palas, Drs Abdur Rahim Hasibuan ketika menutup acara sosialisasi Pendidikan Keluarga pada 1.000 hari Pertama Kerja Kehidupan (HPK) di Hotel Al-Marwah Sibuhuan, Sabtu, (29/9/2018).

Sosialisasi yang telah berlangsung selama 5 hari, diikuti 915 peserta terdiri dari perwakilan masing-masing desa, Tim Penggerek PKK dan Paud se-Kabupaten Palas itu juga dilaksanakan agar para peserta yang terlibat mampu mengimplementasikan pengetahuan yang didapat dari sosialisasi tersebut untuk mengurangi angka stunting, diakibatkan dari kekurangan asupan gizi. "Kita telah berupaya menangani stunting tersebut. Tentu orangtua harus lebih detail memperbaiki gizi anak agar pertumbuhannya normal ketika dewasa,” ujar Abdur Rahim seperti dihimpun GoSumut pada acara penutupan sosialisasi tersebut. 

Senada dengan itu, Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PNFI) Hj, Rosidawati Suriani SPd didampingi Ketua Panitia Hj Aminah Daulay SPd berharap kepada masyarakat dapat mengimplementasikan pencegahan stunting dan meningkatkan kapasitas para pelaku pendidikan keluarga.

Dijelaskannya, yang mengalami stunting harus dilakukan perbaikan secepatnya untuk mengejar pertumbuhan maksimal. "Anak stunting harus segera ditangani jangan didiamkan. Terutama pada pola makan yang bergizi seimbang juga harus bisa diterapkan pada anak-anak yang memiliki riwayat stunting,” jelasnya.

Kebanyakan stunting di Indonesia, lanjut Aminah menerangkan, diakibatkan dari kekerungan asupan kalori dan protein. "Di lalin sisi, mungkin, kalorinya sudah cukup tetapi makanan belum tentu berkualitas. Kesalahan itu terjadi pada masa pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPSI)," terangnya seraya menambahkan ibu-ibu yang memberikan asupan pendamping ASI agar diupayakan untuk memenuhi gizi seimbang seperti daging, ikan, susu.

Jika hal itu dilakukan, kata Aminah, tentu anak tidak akan terkena wabah stunting.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/