Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
13 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
13 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
7 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
5
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
6 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
4 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Masih Berjuang Melawan Sakit, Humas BNPB Minta Maaf Tidak Maksimal Layani Media

Masih Berjuang Melawan Sakit, Humas BNPB Minta Maaf Tidak Maksimal Layani Media
Minggu, 30 September 2018 18:22 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ditengah hiruk pikuk penanganan gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, tersebar curahan hati Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Praktis selama 2 hari pasca gempa dan tsunami di Donggala-Palu, nama Sutopo Purwo Nugroho yang paling banyak muncul di media. Perkembangan jumlah korban hingga laju proses evakuasi, dipastikan datang dari pria kelahiran Boyolali, 7 Oktober 1969 ini.

Melalui pesan WhatsApp di beberapa group termasuk di group Pers Nusantara, Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan permintaan maaf tidak dapat melayani wawancara wartawan satu per satu.

Bahkan ia mengaku, saat ini telepon genggamnya tak pernah berhenti. Melayani pertanyaan media, masyarakat, meminta Sutopo menyampaikan update data.

Entah memperoleh nomor telepon darimana, banyak masyarakat yang menanyakan tentang orangtuanya, anak, saudara, kerabat, teman dan lainnya yang belum dapat dihubungi di lokasi bencana.

Namun menurut Sutopo, BNPB juga memiliki keterbatasan akses data dan informasi di lapangan. Listrik dan sarana komunikasi di Donggala, Palu masih hancur.

"Mohon maaf saya tidak dapat menjawab pertanyaan lisan dan tulisan satu per satu. Mohon maaf tidak bisa wawancara ke studio," kata Sutopo menjelaskan.

Sutopo juga mengaku masih sakit. Setelah didiagnosa menderita kanker paru-paru stadium 4B pertengahan Januari lalu, Sutopo masih rutin menjalani kemoterapi di RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.

"Fisik rasanya makin lemah. Nyeri punggung dan di dada kiri menyakitkan. Rasa mual, ingin muntah, sesak napas. Bahkan tulang belakang saya bengkok karena tulang terdorong massa kanker. Jalan saya miring," kata Sutopo dalam suratnya.

Sutopo mengaku tetap berusaha melayani rekan-rekan media dengan baik. Semua data yang dimilikinya selalu diberikan utuh. "Tak ada yang saya sembunyikan. Selalu update dan berusaha melayani dengan prima kepada media."

Di akhir tulisanya, Sutopo mengeluhkan sering mendapat pertanyaan asal-asalan dan berkesan hanya cari-cari kesalahan dari awak media. "Tanyalah yang berkualitas dan bermutu agar saya menjawabnya juga puas. Lebih wawancara bersama-sama agar efektif waktunya," kata Sutopo.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/