Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Sutradara Jelaskan Film 'Deadpool & Wolverine' Tak Hanya untuk Penggemar Berat
Umum
24 jam yang lalu
Sutradara Jelaskan Film Deadpool & Wolverine Tak Hanya untuk Penggemar Berat
2
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
Umum
24 jam yang lalu
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
3
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
Umum
23 jam yang lalu
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
4
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
11 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
5
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
2 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
6
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Batik Kuansing tak Kalah Cantik Dibanding Batik Lainnya, Sayangnya..

Batik Kuansing tak Kalah Cantik Dibanding Batik Lainnya, Sayangnya..
Ustaz Abdul Somad memakai baju batik khas Kuansing saat tablig akbar beberapa bulan yang lalu di Telukkuantan.
Selasa, 02 Oktober 2018 17:37 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Hari ini, seluruh pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau diwajibkan mengenakan baju batik. Hal itu dilakukan dalam rangka memperingati hari batik nasional.

Dari pantauan GoRiau.com, dari sekian ribu pegawai Kuansing, tidak tampak PNS yang mengenakan batik khas Kuansing. Padahal, peringatan hari batik nasional merupakan kesempatan bagi Pemkab Kuansing untuk mempopulerkan batik jalur.

Fahri, salah seorang pegawai Kejaksaan Negeri Kuansing mengaku tidak memiliki baju batik khas Kuansing.

"Harga kainnya mahal, bang. Tak sanggup kami belinya," ujar Fahri bersama rekannya Oji kepada GoRiau.com, Selasa (2/10/2018) di Telukkuantan.

Selain mengangkat batik Kuansing, pemerintah juga harus memberikan perhatian serius kepada usaha batik yang mulai berkembang.

Menurut Juprison, warga Kuansing, pemerintah harus berlaku adil terhadap semua karya batik yang produksi masyarakat.

"Usaha batik yang berkembang merupakan aset yang bernilai ekonomis. Para pengrajin batik butuh perhatian pemerintah untuk lebih maju," ujar Juprison. Ia berharap, batik Kuansing semakin 'membumi' dan masyarakat bangga memakainya.

"Kita bangga memiliki batik tersendiri. Tidak hanya batik melayu khas Kuansing, tapi juga ada batik perpaduan Melayu - Jawa, ini batik Kuansing," paparnya.

Sementara itu, Sekda Kuansing Dianto Mampanini menyatakan batik Kuansing masih perlu disempurnakan, baik motif maupun kualitas.

"Kita akan lakukan pembinaan terhadap pengrajin batik melalui OPD terkait," ujar Dianto yang mengenakan batik didominasi warna kuning. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/