Batik Kuansing tak Kalah Cantik Dibanding Batik Lainnya, Sayangnya..
Penulis: Wirman Susandi
Dari pantauan GoRiau.com, dari sekian ribu pegawai Kuansing, tidak tampak PNS yang mengenakan batik khas Kuansing. Padahal, peringatan hari batik nasional merupakan kesempatan bagi Pemkab Kuansing untuk mempopulerkan batik jalur.
Fahri, salah seorang pegawai Kejaksaan Negeri Kuansing mengaku tidak memiliki baju batik khas Kuansing.
"Harga kainnya mahal, bang. Tak sanggup kami belinya," ujar Fahri bersama rekannya Oji kepada GoRiau.com, Selasa (2/10/2018) di Telukkuantan.
Selain mengangkat batik Kuansing, pemerintah juga harus memberikan perhatian serius kepada usaha batik yang mulai berkembang.
Menurut Juprison, warga Kuansing, pemerintah harus berlaku adil terhadap semua karya batik yang produksi masyarakat.
"Usaha batik yang berkembang merupakan aset yang bernilai ekonomis. Para pengrajin batik butuh perhatian pemerintah untuk lebih maju," ujar Juprison. Ia berharap, batik Kuansing semakin 'membumi' dan masyarakat bangga memakainya.
"Kita bangga memiliki batik tersendiri. Tidak hanya batik melayu khas Kuansing, tapi juga ada batik perpaduan Melayu - Jawa, ini batik Kuansing," paparnya.
Sementara itu, Sekda Kuansing Dianto Mampanini menyatakan batik Kuansing masih perlu disempurnakan, baik motif maupun kualitas.
"Kita akan lakukan pembinaan terhadap pengrajin batik melalui OPD terkait," ujar Dianto yang mengenakan batik didominasi warna kuning. ***
Kategori | : | GoNews Group, Riau, Umum, Pemerintahan |