Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
11 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
7 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
7 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Padang Sago Pariaman Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Putus, Puluhan Warga Terisolasi

Padang Sago Pariaman Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Putus, Puluhan Warga Terisolasi
Warga bergotong royong memperbaiki jembatan yang ambruk akibat diterjang banjir bandang di Desa Koto Dalam Barat, Padang Sago, Kab Padang Pariaman, Sumatera Barat. (foto: iNews.id/Eka Guspriadi)
Selasa, 02 Oktober 2018 20:49 WIB
PADANG PARIAMAN - Banjir bandang menerjang Kenagarian Koto Dalam Barat, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (1/10/2018) sore.

Dikutip dari iNews.id, bencana tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama berjam-jam. Akibat kejadian itu, puluhan rumah terendam air bah dan dua di antaranya ambruk tergerus longsor.

Selain itu, jembatan yang menghubungkan Desa Koto Dalam dengan Lurah Ampalu roboh diterjang banjir bandang. Akibatnya, puluhan kepala keluarga (KK) terisolasi. Banjir juga mengakibatkan aliran listrik terputus.

Seorang warga, Syamsidar menuturkan, air sungai mulai naik sekitar pukul 17.00 WIB. Satu jam kemudian, air bah datang dan langsung menerjang seluruh rumah yang berada di pinggir sungai. Akibatnya, banyak warga yang terjebak dan tidak sempat menyelamatkan barang-barang di rumah.

“Kami tak menyangka ada air bah. Dulu pernah terjadi pada 2009 lalu, tapi tidak sebesar sekarang,” katanya, Selasa (2/10/2018).

Menurut dia, air bah atau banjir bandang terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Sehingga, sungai tidak mampu menampung air hujan.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Nagari Koto Dalam Barat, Ali Nuzir mengatakan, ambruknya jembatan tersebut mengakibatkan puluhan warga terisolasi.

Mereka kemudian bergotong royong untuk membuka akses jalan sementara agar bisa dilalui kendaraan roda dua. “Jembatan itu satu-satunya akses jalan yang bisa dilalui kendaraan,” ucapnya.

Selain jembatan, kata dia, air bah juga menyebabkan tiga ekor sapi dan enam kambing mati, serta puluhan hektar sawah milik warga yang sudah ditanam rusak. ***

Editor:arie rf
Sumber:iNews.id
Kategori:Sumatera Barat, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/