Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
9 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
12 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
9 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
19 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Defisit Anggaran, Jalan Pedesaan Tanjung Kampar Gagal Dibangun

Defisit Anggaran, Jalan Pedesaan Tanjung Kampar Gagal Dibangun
Jalan pedesaan di Tanjung Koto Kampar Hulu yang gagal dibangun
Rabu, 03 Oktober 2018 22:15 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 700 meter di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu gagal masuk pada APBD Perubahan 2018.

Yang mana jalan sepanjang 700 meter ini bes atau batu kerikil sudah diserakan pada 2017 lalu. Namun ketika itu karena proyeknya bermasalah, Pemkab Kampar memutuskan untuk tidak melanjutkan pembangunan jalan di Dusun III Desa Tanjung tersebut. Karena kontraktor tidak menyelesaikan tepat waktu.

Kepala Dinas PUPR Kampar saat itu akan berusaha memasukkan pembangunan jalan ini pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2018 ini. Namun Afdal menyebutkan kelanjutan pembangunannya gagal masuk pada APBD Perubahan 2018, disebabkan defisit anggaran.

"Iya gak masuk, karena kan defisit anggaran kita 140 milyar dibuang-buang ma," jelasnya Afdal saat dihubungi GoRiau, Rabu (3/10/2018).

Gagalnya jalan ini dibangun, timbulnya pertanyaan dari warga setempat. Karena warga mulai bosan dengan debu jalan di depan rumahnya hampir setahun.

"Menanggung kerja pemerintah ini, tidak bertanggung jawab. Masa' batu kerikil sudah ditebarkan sejak 2017 lalu tak kunjung diaspal. Berdebu jadinya, membuat kami tidak nyaman, karena rumah kami berhadapan dengan jalan," ujar Irwan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/