Tahun Politik, PPMR Ajak Masyarakat Riau Jaga Persatuan dan Nilai Kesantunan Budaya Melayu Riau

PEKANBARU - Jelang pemilihan presiden dan pemilihan legislatif  tahun 2019 mendatang, Persebatian Pemuka Masyarakat Riau (PPMR), mengimbau seluruh masyarakat Riau, agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan mengedepankan nilai-nilai kesantunan budaya Melayu Riau.

Hal ini disampaikan oleh pengurus PPMR Agus Ramadhan, bersama Nasrun Effendi, terkait dengan semakin maraknya gerakan-gerakan melalui unjuk rasa yang pelaksanaannya sudah jauh meninggalkan nilai-nilai kesantunan budaya Melayu Riau. Selain itu juga maraknya penyebaran informasi di media sosial yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya sehingga semuanya berpotensi menimbulkan perpecahan antar elemen masyarakat Riau. 

“Maka kami pemuka masyarakat Riau yang tergabung dalam Persebatian Pemuka Masyarakat Riau (PPMR) sebagai representatif dari masyarakat Riau yang berbilang suku bangsa, etnis dan agama, dengan ini menyatakan sikap. Menolak setiap gerakan, kegiatan atau tindakan dan perilaku dalam bentuk apapun yang akan mencederai sistem nilai dan marwah negeri Melayu Riau,” kata Agus Ramadhan pada pertemuan di Hotel Pangeran Pekanbaru, Rabu (3/10/2018).

Dijelaskan Agus, PPMR juga mengeluarkan pernyataan sikap. Dimana pernyataan sikap ini bisa diterima oleh seluruh masyarakat Riau. Agar kedepannya Riau aman, tenteram, dan terhindar dari perpecahan dengan tetap menjaga kebudayaan Melayu. 

“Pertama menolak, setiap gerakan, kegiatan atau tindakan dan perilaku dalam bentuk apapun yang akan mencederai sistem nilai dan marwah negeri Melayu Riau yang beradat di bawah payung kebhinnekaan bangsa dan Negara Kesatuan Repukbilk Indonesia dalam rangka pelaksanaan dan dinamika demokrasi yang damai, aman, santun dan toleran,” kata Agus. 

“Kedua menolak setiap upaya membuat dan menyebarkan informasi-informasi yang mengandung unsur sara, fitnah dan penyesatan informasi yang bersifat propokatif yang berpotensi menimbulkan keresahan dan perpecahan dalam masyarakat Riau,” tambahnya. 

Selain mengeluarkan pernyataan sikap, PPMR mengeluarkan beberapa imbauan kepada masyarakat Riau, agar kepada seluruh komponen masyarakat Riau untuk selalu berfikir jernih dalam mencermati kinerja Pemerintah yang berdampak langsung pada peningkatan terpenuhinya kepentingan dan kebutuhan masyarakat banyak. Berikut himbauan PPMR bagi masyarakat Riau.

Pertama mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat Riau untuk selalu berfikir jernih dalam mencermati kinerja Pemerintah yang berdampak langsung pada peningkatan terpenuhinya kepentingan dan kebutuhan masyarakat banyak.

Kedua mengimbau kepada aparatur pemerintah di daerah Riau umumnya dan aparatur penegak hukum khususnya untuk menindak tegas oknum yang terbukti melakukan tindakan dan kegiatan yang merusak tatanan demokrasi dan nilai-nilai adat budaya Melayu Riau yang identik dengan Islam.

Ketiga mengimbau kepada penyelenggara Pileg dan Pilpres beserta jajarannya untuk meningkatkan sinergisitas dalam mewujudkan pelaksanaan Pileg dan Pilpres yang damai, aman dan santun sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

Keempat mengimbau kepada semua pimpinan partai politik kontestan Pileg dan Pilpres beserta jajarannya untuk mencegah praktek money politics dan menjaga kondusifitas dan kerukunan masyarakat dengan tidak melakukan kampanye hitam dan kampanye negatif agar tercapainya tujuan demokrasi yang luhur dan mulia.

“Inilah pernyataan sikap dan imbauan dari PPMR, untuk dimaklumi dan menjadi perhatian semua pihak. Agar negeri Melayu tetap terjaga,” tutupnya. ***