Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
16 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
16 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
9 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
10 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

PT SUN Dapat Pengawasan Khusus, PT GSL Diberi Saran Tindak

PT SUN Dapat Pengawasan Khusus, PT GSL Diberi Saran Tindak
DLH Kuansing meninjau perbaikan tanggul PT SUN baru-baru ini.
Selasa, 09 Oktober 2018 18:19 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Pencemaran lingkungan akibat limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Karena itu, pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memperingatkan perusahaan untuk memperhatikan kolam limbah.

"Kita sudah surati perusahaan untuk memperhatikan kolam limbah. Apalagi memasuki musim hujan, tentu tanggul rawan jebol," ujar Kabid Peningkatan dan Penataan Kapasitas Lingkungan Hidup, Aprimon kepada GoRiau.com, Selasa (9/10/2018) siang di ruang kerjanya.

DLH Kuansing baru-baru ini menerima laporan tentang dugaan pencemaran sungai oleh PT GSL yang berada di Inuman. Aprimon langsung turun bersama lima orang untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

"Kemaren kita sudah turun dan tidak menemukan lagi limbah di sungai. Kemungkinan sudah dua hari yang lalu. Kita menduga, limbah yang meluber ke sungai berasal dari abu, bukan dari kolam limbah," ujar Aprimon.

Untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, DLH Kuansing memberikan saran tindak kepada PT GSL. "Ada beberapa poin yang kita sampaikan kepada perusahaan tersebut. Intinya, tidak ada pencemaran lingkungan lagi."

Lai halnya dengan PT Sinar Utama Nabati (SUN) yang dalam beberapa waktu lalu terbukti melakukan pencemaran Sungai Bawang. DLH memberikan perhatian khusus kepada perusahaan tersebut.

"Sekali seminggu kita lakukan pemantauan. Ada dua hal yang menjadi keluhan masyarakat, yakni pencemaran sungai dan asap pabrik," ujar Aprimon.

Karena itu, pemerintah menyuruh PT SUN untuk memperbaiki tanggul yang jebol. Perusahaan tersebut diharuskan memperkuat tanggul kolam.

"Untuk asap, kita minta mereka meninggikan cerobong asapnya," ujar Aprimon.

Tidak hanya itu, DLH juga memberikan teguran terhadap PT Citra Riau Sarana (CRS) yang diduga melakukan pencemaran Sungai Teso. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/