Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
18 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
18 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
18 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Dukungan Pilpres 2019 Sudah Jelas, Edy Nasution: Soal Pilihan Hanya Bilik Suara yang Tahu

Soal Dukungan Pilpres 2019 Sudah Jelas, Edy Nasution: Soal Pilihan Hanya Bilik Suara yang Tahu
Wakil Gubernur Riau Terpilih Edy Afrizal Natar Nasution
Rabu, 10 Oktober 2018 09:43 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau terpilih, Edy Natar Nasution merasa perlu memberikan pencerahan kepada masyarakat Riau secara keseluruhan yang tengah membuat kesimpulan dengan pemikirannya masing-masing tentang dukungan Gubri dan Wagubri terpilih pada pemilihan Presiden 2019 (Pilpres).

"Kalau dukungannya sudah jelas seperti analogi makanan kesukaan ketiga anak saya. Dimana kita punya anak, pasti selera beda-beda. Begitu juga soal dukungan, tetapi di bilik suara nanti, silahkan tentukan pilihanmu. Itulah pendewasaan politik, jangan ada paksaan," katanya.

Menurutnya, masyarakat juga harus dicerahkan. Bahwa warna boleh berbeda sesuai hati nurani masing-masing. Perbedaan ini jangan menjadi perpecahaan. Masyarakat Riau ini berhak memilih warnanya, ada A dan B.

"Kalau ada yang bertanya kepada saya, saya warnanya kemana, itu nanti di bilik suara. Tidak ada juga kewajiban saya untuk memberitahukan kepada siapapun. Itulah Pemilu, tidak ada yang bisa memaksa," sebutnya lagi.

Edy juga menegaskan pendewasaan politik itu perlu juga diberikan kepada masyarakat. Makanya dalam setiap kampanye Edy selalu sampaikan jangan pernah ada pihak yang mencoba memisahkan dirinya dengan Syamsuar. Karena rakyat Riau itu memilih Syam - Edy, bukan Syam atau Edy saja.

"Kalau misalnya dalam perjalanan kami pecah, berarti kami tidak bertanggung jawab dengan masyarakat Riau. Saya lihat di media sosial lagi heboh soal foto bersama kami dengan sejumlah kepala daerah yang mengacung jari 1, itu bukan membahas soal deklarasi, tapi berbicara bagaimana kita kedepannya 1 suara membangun Riau lebih baik," sebutnya lagi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/