Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
19 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
19 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
12 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
13 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terjun ke Palu, Tim Advance Korkesra DPR RI Kaget, Warga Sulit Terima Bantuan Gara-gara Tak Punya KTP

Terjun ke Palu, Tim Advance Korkesra DPR RI Kaget, Warga Sulit Terima Bantuan Gara-gara Tak Punya KTP
Ilustrasi warga korban gempa menunjukkan identitas. (istimewa)
Rabu, 10 Oktober 2018 21:48 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sehari sebelum diakhirinya fase evakuasi yang ditetapkan pemerintah melalui Badan Penanggulangan Nasional Bencana (BNPB) pada Kamis besok (11/10/2018), Tim advance Korkesra DPR RI meninjau ke 4 titik lokasi bencana di Palu yakni Petobo (desa yang hilang tertimbun), kawasan Jembatan Kuning, pantai lokasi tsunami, Balaroa, dan desa Mamboro.

"Kami didampingi Anggota Brimob dan bisa memasuki lokasi Petobo yang restricted dijaga TNI, karena tanah yang masih labil dan evakuasi sedang berlangsung," kata Endi Kurniawan, Staff Khusus Wakil Ketua DPR RI (Korkesra) Fahri Hamzah dalam pesan singkatnya yang diterima wartawan, Rabu (10/10/2018).

Di Desa Mamboro, Palu Utara, lanjut dia, banyak dapur umum dan lokasi pembagian sembako yang benar-benar belum tersentuh oleh Pemerintah, dan untungnya tertolong oleh bantuan elemen masyarakat.

"Temuan diantaranya birokrasi yang berbelit hanya untuk mendapatkan sembako, karena warga harus menunjukkan KK, KTP dan keterangan kelurahan, padahal situasinya sangat darurat," bebernya.

Hal ini, menurut keterangan Endi, tentunya menimbulkan keputusasaan warga, hingga secara psikologis bisa jadi hal ini yang memicu aksi penjarahan di toko-toko dan logistik.

Untuk di lokasi Desa Mamboro, tepatnya di Masjid yang dijadikan Posko dan dijaga Polri, kami memberikan bantuan dana untuk dijadikan logistik dapur umum dan sembako untuk dibagikan kepada masyarakat," tutupnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/