Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
24 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
2
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
22 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
20 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
21 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
5
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
20 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
6
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Asian Para Games 2018

Bulutangkis Indonesia Sumbang Empat Emas di Hari Terakhir

Bulutangkis Indonesia Sumbang Empat Emas di Hari Terakhir
Dheva Anrimusthi
Sabtu, 13 Oktober 2018 19:32 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Atlet bulutangkis Indonesia menyumbangkan empat medali emas dari enam yang tersisa pada hari terakhir Asian Para Games III/2018, Sabtu, 13 Oktober.

Bertanding di Istora Senayan Jakarta, para atlet bulutangkis Indonesia tampil militan. Dukungan suporter yang luar biasa membuat tenaga mereka jadi berlipat ganda.

Wakil pertama Indonesia, Fredy Setiawan yang turun di tunggal putra klasifikasi SL 4 gagal menyumbangkan emas. Ia harus puas meraih perak setelah dikalahkan pebulutangkis India, Tarun, dengan 21-10, 13-21, dan 19-21.

"Sebenarnya saya sering bertemu dengan Tarun. Bahkan pada Asia Para Games di Incheon saya juga bertemu di final. Faktor penyesuaian angin yang menjadi masalah. Terus saya terlalu buru-buru pada game kedua akhirnya tak terkontrol," ujar Fredy usai pertandingan.

Kegagalan itu jadi pelecut atlet lainnya. Indonesia akhirnya membuka pundi emas dari tunggal putra klasifikasi SU 5 lewat Dheva Anrimusthi. Menjalani 'perang saudara' melawan Suryo Nugroho, Dheva menang dua game langsung 22-20 dan 21-13.

Dheva kembali menyumbang emas kedua bagi Indonesia saat berpasangan dengan Hafizh Briliansyah Prawiranegara lewat ganda putra klasifikasi SU 5. Mereka mengamankan medali emas setelah mengalahkan rekan sesama pelatnas NPC Suryo Nugroho/Oddie Kurnia Dwi Listiant Putra dengan 21-9 dan 21-9.

"Kami sudah sering bertemu di latihan. Kami suka kalah dan menang. Kami juga sering melakukan rotasi. Di mana dari kami kerap bertukar pasangan," kata Hafizh.

Sayang, unggulan pertama tunggal putra klasifikasi SL 3, Ukun Rukaendi, gagal mengulang sukses meraih emas di Asian Para Games 2014 Incheon. Ia dikalahkan wakil India Pramod Bhagat lewat pertarungan rubber game 19-21, 21-15, dan 14-21 dan harus puas dengan torehan perak.

"Dia adalah lawan yang tanggung meski usianya sudah tidak muda lagi (48 tahun). Itulah mengapa saya harus melawannya hingga satu jam 30 menit. Apalagi dukungan penonton di sini sangat luar biasa, belum pernah saya merasakan suasana seperti ini sepanjang hidup saya," ungkap Pramod Bhagat.

Hary Susanto/Leani Ratri Oktila mampu memberikan pundi emas ketiga bulutangkis. Hasil yang diraih berkat kemenangan atas wakil Thailand Siripongow Teamarrom/Nipada Seangsupa dengan 21-7 dan 21-10 di final ganda campuran SL 3/SU 5.

Emas terakhir Indonesia mampu dipersembahkan ganda putra Fredy Setiawan/Dwiyoko di final ganda putra klasifikasi SL 3-4. Mereka menumbangkan pasangan Korea Selatan Sun Soo Jeon/Dong Jae Joo dengan 22-20 dan 22-20. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/