Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
12 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
7 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
5
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
6 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
4 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ada Empat Peluru Sasar Ruangan Anggota DPR, Fahri Hamzah: Harus Diusut Tuntas

Ada Empat Peluru Sasar Ruangan Anggota DPR, Fahri Hamzah: Harus Diusut Tuntas
Rabu, 17 Oktober 2018 16:56 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ternyata, ruangan anggota DPR RI yang diterjang peluru nyasar pada Senin kemarin (15/10/2018) bukan dua, melainkan empat ruangan.

Buktinya, jejak lubang peluru nyasar juga ditemukan di ruang 1008 lantai 10 kamar kerja anggota Vivi Sumantri Jayabaya dari Fraksi Partai Demokrat, juga ruang kerja anggota F-PAN Totok Daryanto di lantai 20 ruang 2003, Rabu 17/10/2018).

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengomentari kasus ini mendesak aparat kepolisian untuk mengusut peluru nyasar yang kedua ini.

"Kalau merupakan rentetan yang sama, berasal dari Lapangan Tembak, maka harus direlokasi segera karena bagaimana mungkin sasaran tembaknya ke Gedung DPR," pintanya.

Sebab ia khawatir, insiden itu bisa menjadi insiden terus menerus, bukan inisiden kecil, tetapi bisa membunuh dan bisa jadi peristiwa besar dimana korbannya adalah pejabat politik.

"Kali ini kepolisian harus mengecek lagi kasus peluru nyasar kedua ini, atau merupakan peristiwa baru. Lapangan tembak itu memang tidak layak berada di lokasi itu," tegas politisi dari PKS itu lagi.

Selain itu dia mendesak, kasus ini perlu diusut kejadian ini. Kalau merupakan kasus penembakan yang lain, bukan dari Lapangan Tembak harus dicari motifnya.

"Seperti kemarin langsung bisa ditangkap sehingga tidak menimbulkan spekulasi yang lebih besar, apalagi di tahun politik yang bisa menyebabkan munculnya praduga tertentu yang berefek pada dinamika dan stabilitas politik," pungkas Pimpinan DPR Korkesra ini. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/