Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
18 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
12 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
13 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wenny Warouw Merasa Janggal Soal Peluru Nyasar di DPR: Setahu Saya Glock itu Khusus untuk Aparat

Wenny Warouw Merasa Janggal Soal Peluru Nyasar di DPR: Setahu Saya Glock itu Khusus untuk Aparat
Anggota komisi III DPR RI Wenny Warouw. (Istimewa)
Rabu, 17 Oktober 2018 16:09 WIB
JAKARTA - Anggota komisi III DPR RI Wenny Warouw yang ruang kerjanya jadi sasaran peluru PNS Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan hampir mengenai tamunya yang seorang pendeta, mengaku mencium sejumlah kejanggalan. Di antaranya terkait pelaku dan senjata apai yang diamankan.

Kejadian naas itu terjadi pada Senin (15/10). Kaca ruangan anak buah Prabowo itu pecah dan berlubang ditembus peluru kaliber 9 mm. Bahkan hampir menembus kepala tamunya yang saat itu ada di lantai 16 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan.

Menurut informasi yang diterima dari Polda Metro Jaya, bahwa 2 pelaku ini merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kemenhub. Wenny menganggap ada kejanggalan, karena di saat jam kerja, tapi yang bersangkutan malah latihan menembak di Senayan. Mengingat kejadian penembakan terjadi sekitar pukul 14.35 WIB.

"Kalian sekarang ini pergi dong ke Menteri Perhubungan (Menhub) tanya itu kok jam kerja latihan nembak?" ujar Wenny di komplek DPR RI Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (17/10).

Selain itu, politikus partai Gerindra itu mempertanyakan munculnya kabar bahwa dua pelaku ini bukan anggota Perbakin. Pasalnya dari penelusurannya, Wenny menemukan sertifikat Perbakin atas nama dua pelaku ini.

"Mereka punya sertifikasi Perbakin kenapa dibilang bukan Perbakin? ini lihat nih, ini lambang apa? lambang Perbakin kan," sambung Wenny sambil menunjukam sertifikat Perbakin.

Selain itu, senjata berjenis pistol Glock 17 yang diduga digunakan untuk menembak pun menjadi tanda tanya besar bagi Wenny. Mengingat senjata jenis itu hanya boleh dimiliki oleh aparat penegak hukum.

"Glock ini setahu saya hanya dimiliki oleh instansi, kok bisa orang sipil pegawai yang harusnya kerja bisa pegang itu. ini pertanyaan bantulah polisi," tegasnya.

Sementara itu pernyataan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Nico Afinta yang menyebut bahwa sejata Glock ini berasal dari gudang Perbakin dianggap Wenny tidak cukup menjawab keanehannya. Karena pemakaian senjata tersebut berkemungkinan tanpa seizin pemiliknya.

"Pertanyaanya, apa pemilik itu (senjata) mengizinkan dipake oleh (2 pelaku ini)," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Jawapos.com
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/