Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
19 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
7 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
7 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
7 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Butuh Masukan, BPS Rokan Hilir Gelar Fokus Group Discussion

Butuh Masukan, BPS Rokan Hilir Gelar Fokus Group Discussion
Jum'at, 19 Oktober 2018 21:47 WIB
Penulis: Amrial
BAGANSIAPIAPI - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rokan Hilir menggelar diskusi yang bertajuk Fokus Group Discussion (FGD) Standar Pelayanan Publik yang mengundang tokoh masyarakat, SKPD, Perusahaan Swasta dan Tokoh Pemuda setempat pada hari Jumat (19/10/2018). Acara itu bertujuan untuk mencari masukan dari peserta agar pelayanan BPS lebih maksimal kedepannya.

Kepala BPS Rokan Hilir, Ir Budiyanto memaparkan, FGD ini bermanfaat untuk menyatukan persepsi dan komitmen yang sama agar pelayanan lebih berkualitas antara masyarakat dengan pemerintah terutama dalam hal menyangkut pelayanan publik. Karena, setiap tahun Kemenpan RB juga menyarankan kepada BPS agar mengadakan acara FGD guna eskpos data dan menerima masukan dari masyarakat.

Sesuai dengan tupoksi BPS, kata Budi, adalah mengumpulkan data, editing coding, entry, membuat tabel, menganalisa dan mempublikasi,kemudian mengevaluasi kembali atas data tersebut. Apalagi, BPS termasuk dalam 8 pilar pelayanan birokrasi maka perlu dilaksanakan standard pelayanan yang sesuai dengan tuntutan aspirasi masyarakat.

"Kami mengevaluasi atas data yang sudah kami peroleh bukan untuk mencari kesalahan, tapi berharap pelayanan lebih baik kedepannya," ujarnya.

Menurutnya, BPS hanya memiliki data statistik dasar sedangkan data statistik sektoral, berada dimasing masing SKPD. Keakuratan data yang dimiliki BPS jangan diragukan dan paling meleset hanya 5%.

Dia menyebutkan, BPS tidak semua memiliki data seperti yang ditanyakan salah seorang peserta yang menanyakan angka valid data jumlah tenaga honorer di Rokan Hilir. karena menurutnya data itu hanya ada di Badan Kepegawaian Daerah (BK). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/