Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
16 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
12 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
11 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dinas Kesehatan Riau Akui Ada 10 Kabupaten di Riau Minta Tunda Pelaksanaan Imunisasi MR

Dinas Kesehatan Riau Akui Ada 10 Kabupaten di Riau Minta Tunda Pelaksanaan Imunisasi MR
Jum'at, 19 Oktober 2018 16:40 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Rendahnya partisipasi masyarakat dalam melakukan Imunisasi MR di Provinsi Riau khususnya Kabupaten Kampar, membuat Kementrian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan untuk melakukan review kembali pelaksanaan Imunisasi Measles Rubella (MR).

Bupati Kampar yang diwakili oleh Asisten III Setda Kampar Nuhasani secara simbolis membuka MID-TERM Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) fase 2 tahun 2018 Kabupaten Kampar yang di laksanakan di Labersa Hotel, Kecamatan Siak Hulu, Jumat (19/10/2018).

Dimana sebelumnya kampanye Imunisasi MR telah dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kampar pada tanggal 1 Agustus lalu. Akan tetapi program dari Kementrian Kesehatan RI tersebut sampai sekarang baru mencapai lebih kurang 32 persen, sementara waktu tinggal lebih kurang 10 hari lagi.

Padahal seperti kita ketahui bersama, Kemenkes RI sudah berharap 10 hari kedepan realisasi Imunisasi MR bisa tercapai mencapai 95 persen. Oleh karena itu, untuk mewujudkan hal tersebut Pemkab Kampar siap mendukung imunisasi MR.

"Dengan demikian diharapkan kepada para camat dan kepala desa untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam melakukan imunisasi MR, mulai usia 9 bulan hingga usia 15 tahun," imbau Nurhasani.

Nurhasani juga menyampaikan bahwa diakui belakangan ini banyak isu negative yang timbul ditengah masyarakat terkait Imunisasi MR. Yang pertama isu negatif tersebut adalah terbuatnya dari kandungan babi yang dinilai haram serta banyak korban yang terkena setelah melakukan suntik imunisasi MR tersebut.

"Padahal sebenarnya yang ada korban akibat dari tidak dilakukannya imunisasi MR. Untuk diketahui, imunisasi telah terbukti berhasil menghilangkan penyakit cacar variola dan polio, serta menekan lebih dari 99% kasus tetanus neonatorum di Indonesia," kata Nurhasani.

Hingga saat ini, kata Nurhasani, Indonesia terus berupaya membebaskan dari berbagai ancaman penyakit berbahaya yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi (PD3I). Dan komitmen Indonesia untuk mengeliminasi campak dan mengendalikan penyakit rubella atau Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir dalam sambutannya menyampaikan, ada sepuluh kabupaten/kota di Riau yang mendapat surat permintaan penundaan Imunisasi MR, kecuali Kabupaten Kuansing, Inhu dan Rohil.

"Dalam hal ini kita berupaya dengan melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Gubernur Riau, MUI dan pihak terkait lainnya. Melakukan kerjasama dengan media dan keluarga yang memiliki anak dengan CRS yang tergabung dengan komunitas 'Anak ku Sayang'. Kemudian juga melakukan pendampingan terhadap pihak terkait ditingkat kabupaten/kota kecamatan, puskesmas, sekolah dan masyarakat. Sebab sejauh ini masih banyaknnya orang tua melakukan penolakan pemberian vaksin dengan alasan kehalalan vaksin," sebutnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/