Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
21 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
15 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Debat Capres, Fahri Hamzah: Rakyat Butuh Adu Narasi, Bukan Tawuran SMA

Soal Debat Capres, Fahri Hamzah: Rakyat Butuh Adu Narasi, Bukan Tawuran SMA
Senin, 22 Oktober 2018 14:04 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah memberikan tpandangannya soal penyelenggaraan kampanye pemilihan presiden (pilpres) 2019. Menurut dia, rakyat Indonesia masih memerlukan pertandingan atau adu narasi antar calon presiden (capres).

"Rakyat masih memerlukan pertandingan narasi Capres, sehingga kita akan mendengar pak Prabowo dan pak Jokowi memberi arah kita mau kemana 2019-2024 setidaknya," kata Fahri kepada awak media melalui pesan singkatnya, Senin (22/10/2018).

Rakyat, menurut Anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Barat itu, ingin mereka (dua kandidat capres) bersahutan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Sebab jika tidak pilpres 2019 ini jadi mirip tawuran anak SMA.

"Mubazir waktu kita untuk nonton tawuran anak SMA dan tawuran antar warga social media, antara rakyat republik kampret dan cebong," ucapnya.

Belum lagi, tambah Fahri, di antara tema perkelahiannya adalah tentang siapa yang bohong dan siapa menebar berita bohong atau hoax. Dan, semua itu dilakukan dalam keadaan bohong dan hoax.

"Sementara rakyat, apa jaminannya rakyat akan mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi? Keadilan yang sama? Harga-harga yang lebih murah, pendapatan yang lebih tinggi, jaminan hidup, kesehatan, pendidikan dan lain-lain yang lebih baik? Dan apa jaminan rakyat takkan dibohongi," tanya politisi dari PKS itu.

Karena itu, Fahri mengimbau semua pihak untuk mengajak KPU dan semua penyelenggara pemilu 2019 agar suasana debat capres nanti, lebih menguntungkan bagi rakyat.

"Jangan bikin tempat bagi kandidat untuk malas dan bersembunyi tanpa mengungkapkan pikiran dan rencana," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman menyebut pihaknya berencana menggelar debat pasangan capres dan cawapres sebanyak lima kali. Jumlah tersebut sama dengan Pemilu Presiden 2014. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/