Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
21 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
21 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
20 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
18 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hasil Visum terhadap Korban yang Ditemukan Tewas Tergantung di Teluk Pinang Inhil, Dokter Sebut Air Mani Tidak Terlihat

Hasil Visum terhadap Korban yang Ditemukan Tewas Tergantung di Teluk Pinang Inhil, Dokter Sebut Air Mani Tidak Terlihat
Posisi korban saat ditemukan
Selasa, 23 Oktober 2018 21:16 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
TEMBILAHAN - Jika sebelumnya oleh pihak kepolisian menyebutkan bahwa dugaan penyebab kematian pria yang ditemukan tergantung di pohon kelapa adalah gantung diri, namun dari hasil visum beberapa tanda dari orang yang bunuh diri tidak terlihat.

Seperti yang dijelaskan dokter yang melakukan visum terhadap jasad korban yaitu dr Yayan Yulianto, beberapa tanda yang mengindikasikan korban gantung diri tidak terlihat.

Dalam buku forensik dikatakan dr Yayan, secara teori biasanya orang yang akan bunuh diri dari awal berpakaian rapi dan memyampaikam surat sebagai pesan terakhir.

Selanjutnya, posisinya lebih tinggi menggantung dan sering terjadi posisi lidah terjulur atau tergigit, kemudian ada tanda-tanda cairan keluar dari kemaluan, jenis simpulnya harus simpul hidup, kemudian lilitan biasanya dibagian belakang kepala.

Namun untuk kasus ini, dr Yayan mengaku tidak menemukan hal tersebut diatas karena memang jenazah sudah mengalami pembusukan sehingga identifikasi sulit diketahui.

"Kalau lidah memang tidak menjulur, dan air mani tidak terlihat, saya katakan tidak terlihat bukan tidak ada," ujarnya.

Air mani, dikatakan dr Yayan tidak terlihat bisa jadi karena proses visum dilakukan saat jasad korban sudah mulai mengeras dan hampir membusuk.

"Sudah meninggal 72 jam baru jasad korban ditemukan, jadi saat kita visum kondisinya sudah bengkak dan ada hewan-hewan seperti semut dan lainnya. Makanya air mani tidak terlihat," tambahnya.

Namun demikian, pada jasad korban dijelaskan dr Yayan ditemukan tanda kekerasan tumpul, luka lecet dan luka terbuka berukuran 9 cm.

"Namun belum bisa dipastikan apakah luka akibat kekerasan ini yang menyebabkan kematian korban. Untuk memastikan meninggalnya karena gantung diri atau sudah meningal baru digantung harus dilakukan autopsi," pungkas dr Yayan.

Untuk diketahui, sebelumnya masyarakat Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Inhil digegerkan dengan penemuan seorang pria tergantung di pohon kelapa, Sabtu (20/10/2018).

Pria bernama Erizun itu ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan leher yang terikat dengan tali. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/