Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
20 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
20 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
20 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
18 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dari 16 Menara Sirine Peringatan Tsunami di Kota Pariaman, 10 Tak Berfungsi

Dari 16 Menara Sirine Peringatan Tsunami di Kota Pariaman, 10 Tak Berfungsi
Salah satu menara tsunami BMKG yang ada di Balai Kota Pariaman. (foto: ist/minangkabaunews.com)
Kamis, 25 Oktober 2018 13:30 WIB
PARIAMAN - Sangat memprihatinan. Dari 16 menara sirine peringatan tsunami yang ada di Kota Pariaman, 10 di antaranya tidak lagi berfungsi.

Demikian dikatakan Kepala BPBD Kota Pariaman Asrizal di Kantor BPBD Kota Pariaman di Desa Air Santok, Rabu (24/10) seperti GoSumbar kutip dari Minangkabaunews.com.

Asrizal mengatakan, sirine peringatan tsunami tersebut dapat berfungsi dalam kondisi-kondisi tertentu, namun dapat juga bisa difungsikan dalam kondisi tidak terjadi bencana.

"Sirine itu ada 16, yang aktif di tepi pantai ada 6, di kantor BPBD 1 dan yang selebihnya dalam kondisi rusak dan ada juga 1 unit yang berteknologi rendah meskipun dalam kondisi aktif," sebutnya.

Yang dimaksud berteknologi rendah adalah jika pun dalam kondisi baik, namun dalam mengirim infomasi tidak secara timbal balik.

Ia mengatakan, melalaui dana pemeliharaan di APBD tahun depan, 10 menara tsunami yang tidak berfungsi dan yang memiliki teknologi rendah akan diperbaiki dan ditingkatkan teknologinya.

"Dan insya Allah jika ke-16-nya berfungsi dengan baik, maka seluruh daerah yang ada di tepi pantai akan terjangkau dan dapat mendengar bunyi sirine peringatan tsunamai tersebut," ujarnya.

Satu unit menara peringatan tanda bahaya tsunami, suara sirinenya dapat menjangkau sejauh 1 Km.

"Karena panjang pantai kita 13 km, berfungsi sebanyak 16 unit tersebut, maka suaranya dapat menjangkau dalam radius 16 km, melebihi panjang pantai," ungkapnya.

Ia mengatakan untuk penempatan menara sirine akan diletakkan pada lokasi yang dianggap aman.

"Nantinya penempatan menara sirine pun tidak di sembarang tempat. Supaya aman akan ditempatkan di sekolah, mesjid dan kantor desa untuk menjaga keamanannya," tutupnya. ***

Editor:arie rf
Sumber:minangkabaunews.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/