Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
12 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
12 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
12 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Harimau Serang Ternak Warga Inhil Riau, Warga Mulai Takut Berkebun

Harimau Serang Ternak Warga Inhil Riau, Warga Mulai Takut Berkebun
Selasa, 30 Oktober 2018 10:49 WIB
TEMBILAHAN - Sedikitnya empat sapi milik warga Desa Teluk Nibung, Indragiri Hilir (Inhil) Riau diserang harimau liar. Kini sebagian warga takut untuk pergi ke kebun karet.

''Sejak harimau masuk ke perkampungan kami, warga pun sekarang pada takut untuk pergi ke kebun karetnya," kata Kades Teluk Nibung, Sucipto kepada detikcom, Selasa (30/10/2018).

Sucipto menjelaskan, bagi warga yang memiliki kebun kareta yang jauh dari pemukiman penduduk, mereka tak berani lagi untuk menakik pohon karetnya. Mereka khawatir nantinya bertemu dengan si raja hutan.

''Warga saya banyak yang takut ke kebun, terutama kebun karetnya yang jauh dari pemukiman," katanya.

Sucipto menjelaskan, pasca harimau masuk kampung sejak akhir September dan Oktober ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Kita juga sudah sampaikan ke pihak Polsek dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Riau," kata Sucipto.

Pihaknya khawatir bila masalah ini tidak ditangani akan menjadi konflik. Masyarakat juga tidak ingin menjadi korban dalam masalah tersebut."Warga serba salah, satu sisi harimau satwa yang dilindungi. Sisi lain, warga juga takut kalau menjadi korban," kata Sucipto. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Riau, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/