Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
10 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
5 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
5 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  GoNews Group
World Open Powerlifting Championship 2018

Sri Hartarti Pecahkan Rekor Dunia

Sri Hartarti Pecahkan Rekor Dunia
Lifter Angkat Berat, Sri Hartarti
Rabu, 07 November 2018 12:38 WIB
Penulis: Azhari Nasution
HALMSTAD - Lifter Putri binaan Gajah Lampung Sri Hartati membuat debut gemilang memecahkan rekor Dunia Angkat Berat pada event bertajuk World Open Powerlifting Championship di Halmstad, Swedia.

Sri Hartati yang turun di kelas 57kg berhasil memecahkan 2 rekor dunia masing-masing untuk total angkatan dan angkatan Squat. Di total angkatan, Sri mencatat rekor dunia baru dengan total angkatan 565kg sekaligus merebut emas. Kemudian di jenis angkatan Squat, lifter putri berusia 34 tahun tersebut mencatat 225kg dan sekaligus meraih emas.

Di jenis angkatan Deadlift, Sri Hartati yang mencatat angkatan 190kg juga meraih emas. Sedangkan di angkatan Benchpress, Sri membuat angkatan 150kg dan meraih perak. Dengan demikian selain memecahkan 2 rekor dunia, Sri Hartati  meraih 3 emas dan 1 perak.

Selain Sri, lifter putri asal Kalimantan Timur, Widari yang turun di kelas 47kg putri juga berhasil merebut 2 emas dan 1 perak. Meski menempati peringkat kedua di total angkatan 476kg, Widari memecahkan rekor dunia di jenis Angkatan Benchpress dengan angkatan 141kg. Di jenis angkatan Deadlift, Widari merebut emas dengan 175kg dan Squat berada di peringkat keempat dengan 160kg.         

Ketua Umum PB PABBSI Rosan P. Roeslani mengatakan, PB.PABBSI sangat bangga atas pencapaian cabang angkat besi dan angkat berat yang berkompetisi di level Dunia. "Kita semua bangga dengan hasil di angkat besi dan angkat berat untuk itu kami akan memberikan apresiasi (bonus)," kata Rosan lewat pesan singkat Rabu (7/11/2018).             

Menurut Rosan yang juga ketua umum KADIN Indonesia ini, khusus prestasi yang diukir  Eko Yuli merupakan sejarah karena baru pertama kali meraih juara dunia di cabang angkat besi. "Mudah-mudahan ini berlanjut ke Olimpiade Tokyo 2020," ujar Rosan P Roeslani.         

Indonesia pada Kejuaraan Dunia Angkat Berat di Halmstad Swedia mengirimkan 4 lifter 2 putri dan 2 putra dan 2 pelatih.               

Sementara lifter Angkat Besi Eko Yuli Irawan dijadwalkan Rabu (7/11) petang, tiba kembali ke Tanah air usai mengikuti Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Asghabat .**

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/