Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
13 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
13 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
13 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Air Sungai Siak Meluap, Madrasah Miftahudin Rumbai Kebanjiran

Air Sungai Siak Meluap, Madrasah Miftahudin Rumbai Kebanjiran
Kamis, 22 November 2018 16:23 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
PEKANBARU - Musibah banjir melanda sebagian wilayah Pekanbaru, akibat meluapnya air Sungai Siak. Bahkan air masuk ke beberapa sekolah, salah satunya Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Miftahudin di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (22/11/2018).

Meski aktivitas belajar mengajar masih berjalan normal, namun siswa terlihat tidak nyaman. Para siswa dan guru tampak menjinjing sepatu dan melipat celana mereka agar tidak basah.

"Ya tetap belajar seperti biasa. Karena banjir tidak begitu parah. Air banjir hanya di satu ruang saja, yaitu di kelas 2," ujar Merry Fest Murzana salah satu guru sekolah saat ditemui Kamis (22/11/2018).

Banjir itu terjadi lantaran naiknya air sungai Siak Pekanbaru hiungga ke daratan dengan ketinggian bervariasi. Namun sebagian wilayah air mencapai 60 centimeter. Untuk itu, sebanyak 276 siswa sekolah tersebut dibolehkan tidak menggunakan sepatu.

''Sekolah buat kebijakan, guru dan siswa boleh pakai sendal ke sekolah," kata Merry.

Merry tak kaget dengan kondisi seperti itu. Setiap tahun sekolah mereka menjadi langganan lokmasi banjir. Sebab, gedung sekolah tersebut berada di tepi sungai.

''Kalau sering hujan, air Sungai Siak meluap hingga ke sekolah. Karena sekolah dekat dengan sungai," jelasnya.

Bahkan, para wali murid atau orang tua mengantarkan anak mereka untuk menuntut ilmu di situ hingga ke ruang kelas. Pihak sekolah juga tetap mengontrol para siswa agar tidak bermain di genangan banjir untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

"Kita selalu mengontrol agar siswa tidak bermain air banjir di pekarangan," terang Merry. (gs1)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/