Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
22 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
17 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
17 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wilayah Kabupaten Kampar Rawan Dilanda Banjir, Ini Rentetan Kejadiannya Pekan Ini

Wilayah Kabupaten Kampar Rawan Dilanda Banjir, Ini Rentetan Kejadiannya Pekan Ini
Banjir di Kota Bangkinang dan di Salo Timur, Rabu 28 November 2018 lalu
Jum'at, 30 November 2018 15:47 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Daerah di wilayah Kabupaten Kampar, Riau rawan dilanda banjir, seperti puluhan rumah di Desa Silam Kecamatan Kuok terjadi banjir pada 23 Oktober 2018 lalu. Banjir ini diakibatkan oleh meluapnya air Sungai Akar aliran sungai kecil yang bermuara ke Sungai Silam, anak dari Sungai Kampar.

Dan pada 23 November 2018, banjir melanda di Kecamatan Gunung Sahilan. Banjir juga disebabkan karena tingginya curah hujan di sisi hulu, sehingga meluapnya air Sungai Kampar Kiri ke pemukiman warga.

Akibatnya, seperti diberitakan sebelumnya dari data BPBD Kampar ratusan rumah warga di Desa Sahilan Darussalam dan di Desa Gunung Sahilan, Kecamatan Gunung Sahilan terendam akibat banjir ini.

Yang mana saat itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kampar, Muhammad Yasir menyebutkan, ada 154 kepala keluarga atau 354 jiwa terdampak banjir di Desa Sahilan Darussalam. Dan di Desa Gunung Sahilan sebanyak lebih kurang 150 kepala keluarga atau 300 jiwa.

Selanjutnya 28 November 2018, atau dua hari yang lalu terjadi kebanjiran di ibukota Kabupaten Kampar, yakni Kota Bangkinang. Kebanjiran disebabkan hujan lebat mengguyur dini hari hingga pagi sehingga meluapnya air dari drainase. Banjir hampir merendam seluruh wilayah pusat Kota Bangkinang.

Pada di hari yang sama, hujan lebat dini hari hingga pagi tersebut juga merendam rumah warga di Desa Salo Timur dan di Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar.

Kebanjiran yang tak biasa terjadi di Kota Bangkinang membuat masyarakat tercengang. Sebab, sejak lama belum pernah terjadi banjir setinggi dada orang dewasa yang terjadi dua hari yang lalu.

"Kalau musim hujan hampir setiap tahun terjadi, biasanya hanya terjadi genangan air di beberapa ruas jalan, dua tiga jam surut lagi. Tapi kali ini ketinggian air setinggi dada kita, (Orang dewasa, red). Genangannya lama dari pada biasa. Apa kerja dinas terkait selama ini, ini yang kita pertanyakan," ungkap warga Bangkinang, Azar kepada GoRiau, Jum'at (30/11/2018).

Kritikan terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar mengatasi banjir ini juga muncul dari anggota DPRD Kampar, yakni Iib Nursaleh.

"Tentu ini perlu jadi perhatian kita semua, khususnya evaluasi pembenahan tata Kota Bangkinang. Agar jangan sampai banjir lagi di ibukota kabupaten kita ini. Buat dinas kesehatan dan BPBD Kampar, jangan sampai lengah bahaya yang akan mengancam pasca banjir," ucap politisi golkar ini.

Sementara itu Kepala Desa Sahilan Darussalam, Hendri Dunan mengatakan saat dihubungi GoRiau melalui selularnya, kebanjiran di desanya sudah menjadi langganan setiap tahunnya.

"Kalau berbicara soal banjir di Desa Sahilan Darussalam, sudah menjadi langganan setiap tahunnya. Banjirnya di musim hujan seperti pada bulan November, Desember, Januari dan Pebruari," ulasnya. 

Dari pantauan, akibat banjir ini menyebabkan tidak sedikit harta benda warga yang tak terselamatkan. Aktivitas terganggu, rentan karena penyebab kulit, kerugian materi contoh kolom ikan yang hanyut disapu banjir, sumur yang tercemar air banjir. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/