Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
12 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
6 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ketua MPR: Demokrasi dan Pancasila Adalah Pemikiran Visioner Pendiri Bangsa Indonesia

Ketua MPR: Demokrasi dan Pancasila Adalah Pemikiran Visioner Pendiri Bangsa Indonesia
Jum'at, 07 Desember 2018 20:54 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Seluruh rakyat Indonesia saat ini mestinya bangga dengan pemikiran visioner yang dikeluarkan para pendiri bangsa Indonesia. Demokrasi dan Pancasila adalah pemikiran visioner para pendiri bangsa dahulu yang sangat luar biasa.

Contohnya, bangsa Indonesia melalui Bung Karno telah membicarakan demokrasi dan pada tanggal 1 Juni 1945 sudah membicarakan Pancasila, dan sudah membicarakan keadilan sosial. Bung Hatta dulu sudah membicarakan soal negara kesejahteraan (Welfare State).

"Jadi sudah lama sekali bahkan sebelum negara-negara lain kepikiran, para pendiri bangsa kita sudah memikirkan, membicarakan dan merumuskannya dan luarbiasanya lagi tetap relevan hingga saat ini, bayangkan itu,” ungkap Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhasan), saat memberi sambutan dalam acara Milad Satu Abad Wanita Syarikat Islam (WSI), di Gedung Nusantara V, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (7/12/2018).

Jadi, lanjut Zulhasan, jika saat ini apalagi di tahun politik bangsa ini seperti terpecah belah karena perbedaan pilihan, maka itu sama saja menghancurkan hasil jerih payah para pendiri bangsa. Contohnya, menyudutkan umat Islam jika ada aksi dan pemahaman radikal.

Faktanya, umat Islam dan para ulama adalah salah satu elemen utama bangsa yang sangat penting dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia.

Misalnya, keluar fatwa jihad melawan penjajah oleh KH. Hasyim Asyari, pekikan tauhid Bung Tomo yang mengobarkan semangat melawan penjajah. Dan dalam politik ada Mohammad Natsir dengan Mosi Integralnya yang menyatukan Indonesia dalam wadah NKRI.

"Untuk itu, saya mengajak marilah kita semua menjaga warisan-warisan para pendiri bangsa kita itu yakni Pancasila dan nilai-nilai luhur lainnya. Sebab , di tahun politik yang sengit ini hal tersebut sangat penting menjaga persaudaraan dan persatuan bangsa. Pemahaman yang baik akan Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa, akan menjadikan tahun politik menjadi begitu menyenangkan, menggembirakan dan menjadi ajang kebersamaan seluruh rakyat," tandasnya.

Acara yang berlangsung selama setengah hari tersebut dihadiri Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Umum WSI, Valina Singka Subekti, Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam (SI) Indonesia, Hamdan Zoelva, para Pimpinan, pengurus serta ratusan anggota WSI.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/