Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
18 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
16 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
18 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
17 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
3 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menhub Pastikan Sarana Transportasi di Wilayah Terlanda Tsunami Beroperasi Normal

Menhub Pastikan Sarana Transportasi di Wilayah Terlanda Tsunami Beroperasi Normal
Minggu, 23 Desember 2018 17:31 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan belasungkawa atas kejadian bencana tsunami di Pantai Selat Sunda, tepatnya di wilayah Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan, pada Sabtu malam (22/12) yang menimbulkan korban jiwa.

"Saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah ini, semoga warga di Banten dan Lampung khususnya selalu diberikan kekuatan dan kesabaran. Serta korban yang masih hilang segera ditemukan dan keluarga korban yang meninggal diberi ketabahan," ujar Menhub, Minggu (23/12/2018).

Budi mengungkapkan, dari laporan yang diterima, sarana dan prasana transportasi yang berada di wilayah terdampak tsunami, salah satunya Pelabuhan Banten, masih beroperasi secara normal.

"Saya mendapatkan laporan bahwa sarana dan prasarana transportasi Kemenhub di wilayah-wilayah tersebut tidak terkena dampak dan akan tetap berjalan normal serta tetap siaga terhadap kemungkinan bencana lain akibat cuaca buruk ini," kata dia.

Selain itu, Budi telah memerintahkan jajarannya untuk memantau dan memberikan bantuan kepada para korban musibah bencana tsunami di pesisir pantai di Selat Sunda dan juga mendirikan posko bantuan di sekitar lokasi kejadian.

"KSOP Banten dan Pangkalan Penjagaan Laut dan Panti (PLP) kelas I Tanjung Priok sudah disiapsiagakan untuk memantau dan memberikan bantuan kepada korban bencana," tandas dia.

Direncanakan usai menghadiri kegiatan peresmian bandara di Luwuk, Budi beserta jajaran akan mengunjungi langsung wilayah yang terkena dampak tsunami di daerah Banten pada Senin 24 Desember 2018.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan kondisi operasional Pelabuhan Merak dan Bakauheni tetap berjalan normal pasca tsunami yang terjadi dan menerjang beberapa wilayah pantai di Selat Sunda. Beberapa di antaranya pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12).

Hingga Minggu (23/12) pagi ini, layanan penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni masih tetap aman, namun pihak ASDP terus berkoordinasi dengan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Hal ini untuk memastikan kondisi cuaca serta pengoperasian kapal berjalan lancar dan aman selama pelayaran.

Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Imelda Alini, mengatakan saat ini, di lintasan Merak-Bakauheni beroperasi 31 dari total 59 kapal yang ada. Di mana 6 diantaranya adalah milik ASDP.

Keenam kapal ASDP yang beroperasi yaitu KMP Jatra 1, KMP Portlink, KMP Portlink III, KMP Portlink V, KMP Sebuku, dan KMP Batumandi. "ASDP tetap mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar tetap waspada selama dalam perjalanan terkait kondisi cuaca yang ekstrim, dan disarankan untuk menyeberang pada siang hari," ujarnya melalui siaran pers.

ASDP akan terus berkoordinasi dengan BMKG dan BPTD untuk memastikan kondisi tetap aman untuk melakukan aktivitas penyeberangan dalam posko pantauan cuaca di Merak, serta akan secara berkala memberikan informasi terkini kepada para pengguna jasa.***

Sumber:liputan6.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/