13 Jenazah Korban Tsunami Belum Dijemput Keluarga, Berikut Identitasnya
Penulis: Muslikhin Effendy
Untuk diketahui, jumlah korban tsunami Selat Sunda terus bertambah. Berdasarkan informasi yang didapat GoNews.co dari BNPB, korban tewas sudah mencapai angka lebih dari 400 orang.
"429 orang meninggal, 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang, 16.082 orang mengungsi," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Selasa (25/12/2018).
Data kerugian materiil terkait tsunami Selat Sunda juga terus bertambah. Ada 882 rumah yang rusak, 73 penginapan rusak dan 60 warung rusak.
"434 perahu dan kapal rusak, 24 kendaraan roda 4 rusak, 41 kendaraan ruda 2 rusak, 1 dermaga rusak, dan 1 shelter rusak," sambung Sutopo.
Sutopo menyebut daerah yang paling parah terdampak tsunami Selat Sunda ialah Kabupaten Pandeglang."Tercatat 290 orang meninggal dunia, 1.143 luka-luka, 77 orang hilang, 14.395 orang mengungsi," katanya.
Sementara itu, Informasi dari Tim SAR dan relawan Dompet Dhuafa, saat ini telah ditemukan 13 jenazah yang berhasil diidentifikasi dan belum dijemput keluarganya.
Ke 13 jenazah tersebut adalah:
1. Puji Siswanto (45).
2. Uur Mala (48) asal Singkawang.
3. Evi Laraswati (29) Tangerang.
4. Windi Andi Darmawan (36) Yogyakarta.
5. Helena Sri Daryami (68) Ciamis Depok.
6. Siti Hamzah (20) Tangerang.
7. Ridwan Arifin (36).
8. Aris Yuwono (29) Kedung Wulu Kidul.
9. Susanti (40) Tangerang.
10. Rami (36) asal Indramayu.
11. Asep Hidyat (27) Cilacap.
12. Yumar (43) Tangerang.
13. Ragih Rum Saputro (34) Depok. ***
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta, Jawa Barat |