Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
16 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
16 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
9 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
10 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Riau

Januari 2019, Pasar Higienis Masih Sepi, Firdaus Minta OPD Serius

Januari 2019, Pasar Higienis Masih Sepi, Firdaus Minta OPD Serius
Senin, 07 Januari 2019 17:29 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Sudah memasuki bulan Januari 2019, Pasar Higienis di Jalan Teratai yang difungsikan untuk menampung para pedagang kaki lima (PKL), yang sebelumnya berjualan di pinggiran jalan, masih sepi.

Hal ini menjadi perhatian Walikota Pekanbaru Firdaus, yang meminta agar OPD terkait dapat lebih serius mengelola pasar dan merelokasi para pedagang ke pasar tersebut.

"OPD terkait harus lebih serius menangani masalah ini, bagaimana agar para PKL pindah ke pasar dan sebagainya," tutur Firdaus.

Firdaus juga mengimbau, agar para pedagang bersedia menempati pasar yang sudah disediakan oleh pemerintah. Karena seharusnya, PKL justru dirugikan dengan pungutan tidak resmi yang tinggi ketika berjualan dipinggir jalan.

"Kalau mereka berjualan dipinggir jalan, ada pungutan - pungutan tidak resmi yang mahal dan tidak jelas kemana alirannya," ungkapnya.

Firdaus juga mengharapkan kerja cepat dari tim penertiban agar merelokasi para pedagang ke pasar dapat segera diselesaikan.

Sementara itu, Kepala Bidang Pasar Disperindag Kota Pekanbaru, Suhardi mengatakan alasan utama para pedagang 'membandel' dan keukeh berjualan dipinggir jalan meski telah direlokasi adalah karena sepinya pembeli di pasar itu. Pasalnya masyarakat merasa lebih mudah berbelanja di pinggir jalan

"Kita akan melakukan upaya bersama untuk menertibkan pedagang yang masih berjualan di pinggir jalan. Saat ini masalahnya, adalah karena sepinya pembeli di pasar, masyarakat masih cenderung belanja dipinggir jalan," ujarnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/