Syamsuar Bersama Ribuan Masyarakat Kota Siak Nobar Film Syair Pengikat di Lapangan Tengku Maharatu
Penulis: Friedrich Edward Lumy
Pantauan GoRiau.com di lokasi pemutaran film dengan menggunakan proyektor, penonton diawal film dikejutkan dengan sosok hantu perempuan yang menggenakan busana panjang warna putih.
Menit-menit awal pemutaran film ini, penonton dibawa untuk merasakan ketegangan dengan suara-suara yang membuat bulu kuduk berdiri. Situasi komedi dan aksi pun disisipkan dalam setiap adegan film ini.
Produser Film Syair Pengikat, Wak Mamat mengatakan dalam sambutannya sebelum film dimulai, bahwa film ini perdana tayang di Kabupaten Siak yang memiliki julukan Negeri Istana.
"Dalam film ini banyak pesan-pesan pariwisata dan budaya Kabupaten Siak. Untuk memproduksi film yang lokasi syutingnya di Kabupaten Siak membutuhkan waktu 1 tahun 6 bulan," kata Wak Mamat.
Sementara itu, Syamsuar yang juga ikut nonton bareng masyarakat ini mengatakan, ini merupakan kreatifitas yang patut menjadi contoh bagi generasi milenial (anak muda, red).
"Untuk menyampaikan pesan pariwisata bisa dengan berbagai cara mempromosikannya. Bisa seperti film ini, yang dikemas begitu baik. Apalagi pembuatannya di Kabupaten Siak. Begitu juga kita senang ketika orang dari luar juga melakukan syuting film religi di Siak, seperti film Iqro 2," jelas Syamsuar. ***
Dengan rasa bangga, Bupati Siak Drs H Syamsuar berfoto bersama dengan crew film Syair Pengikat
Ribuan masyarakat duduk baik yang tanpa alas maupun menggunakan tikar selama menonton Syair Pengikat
Ekspresi bahagia crew Syair Pengikat bersama Bupati Siak, Syamsuar
Istana Siak juga menjadi salah satu icon lokasi Syuting film Iqra 2
Syamsuar terima Crew dari Film Iqra di kediaman Bupati Siak
Klenteng yang berusia ratusan tahun atau ada sejak zaman sultan Siak juga dijadikan lokaso syuting Iqra 2
Wakil Bupati Siak, Drs Alfedri dapat peran sebagai ayah dari pemeran utama film Iqra
Kategori | : | GoNews Group, Riau, Umum |