Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
13 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
14 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
7 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
8 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
5 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Edy Rahmayadi Mundur, Zulfahmi Adrian: Seluruh Pengprov PSSI Juga Wajib Mundur

Edy Rahmayadi Mundur, Zulfahmi Adrian: Seluruh Pengprov PSSI Juga Wajib Mundur
Zulfahmi Adrian (kanan) saat kongres PSSI di Ancol. (dok. GoRiau.com)
Minggu, 20 Januari 2019 15:50 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi tiba-tiba membuat keputusan mengejutkan. Ia menyatakan mundur dari Ketua Umum PSSI.

Keputusan itu dia sampaikan langsung di Kongres Tahunan PSSI 2019 di Sofitel, Nusa Dua, Minggu (20/1/2019) pagi WITA.

Menanggapi mundurnya Edy Rahmyadi, mantan Pengurus Pengprov PSSI Riau, Zulfahmi Adrian mengaku sangat mengapresiasi langkah sang Jenderal itu.

"Itu keputusan tepat demi kebaikan dan kemajuan sepakbola Indonesia," ujarnya kepada GoNews.co, melalui pesan Whatsapp, Minggu (20/1/2019).

Masih kata Kadispora Kota Pekanbaru ini, seharusnya bukan hanya Edy Rahmayadi saja yang mundur, tapi semua jajaran pengurus PSSI sekarang ini.

"Semua wajib mundur, termasuk seluruh pengurus Pengprov PSSI di Indonesia, tak terkecuali," tandasnya.

Mantan Kasatpol PP Kota Pekanbaru ini juga menambahkan, mundurnya seluruh jajaran pengurus PSSI saat ini adalah bentuk tanggungjawab atas segala kekisruhan termasuk kasus mafia bola.

"Kecuali pengurus bukan di Indonesia, tak perlu mundur. Tapi kalau yang ada di Indonesia wajib mundur," tegasnya.

"Ini untuk memberikan kepastian reformasi di PSSI agar bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.

Untuk diketahui, dalam pidato pembukaan, Edy menyatakan mundur sebagai Ketua Umum PSSI. "Hanya orang-orang pengkhianat sama PSSI yang mau berbicara tanpa dasar PSSI. Saya pemaaf. Demi PSSI berjalan dan maju, mankanya saya nyatakan saya mundur dari Ketum PSSI," kata Edy di hadapan peserta Kongres dan wartawan.

"Ini semua saya lakukan dalam kondisi sehat walafiat. Bertanggung jawab kalian. Saya mundur, karena saya bertanggung jawab," dia menegaskan.

Diapun langsung menyerahkan bendera PSSI kepada Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Usai pidato, Edy langsung meninggalkan arena kongres.

Kongres Tahunan PSSI itu seketika dihentikan.

Edy menjabat sebagai ketua umum PSSI sejak 2016. Semestinya, Edy, yang juga gubernur Sumatera Utara itu, mengemban tugas sebagai orang nomor satu PSSI hingga 2020.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/