Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
21 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
17 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hari Ini, Mentawai Berkali-kali Diguncang Gempa, Begini Penjelasan BMKG

Hari Ini, Mentawai Berkali-kali Diguncang Gempa, Begini Penjelasan BMKG
ilustrasi
Sabtu, 02 Februari 2019 21:26 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan mengenai gempa bumi tektonik yang mengguncang kawasan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (2/2/2019).

Selama satu jam, kawasan ini diguncang gempa beberapa kali. Bahkan hingga pukul 17.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada aktivitas gempa bumi susulan sebanyak 10 kali dengan magnitudo terbesar 4,7 SR.

Dikutip dari iNews.id, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono memaparkan, pukul 16.27 WIB tadi, wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan 6,0 Skala Richer (SR), yang kemudian dimutakhirkan menjadi 6,1 SR.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,92 Lintang Selatan dan 99,98 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 105 kilometer (km) arah tenggara Kota Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai pada kedalaman 26 km.

“Gempa bumi ini didahului oleh gempa bumi dengan kekuatan 5,3 SR dalam rentang 24 menit,” kata Rahmat.

Rahmat mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi dangkal. Gempa bumi terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera.

“Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault),” katanya.

Guncangan gempa bumi 6,1 SR itu dilaporkan dirasakan di daerah Padang Panjang, Bukittinggi, dan Solok dalam skala II-III MMI. Kemudian di Padang, Pariaman, Painan dalam skala III-IV MMI. Sementara di Kepulauan Mentawai meliputi wilayah Tua Pejat, Pagai Selatan, dirasakan dalam skala IV-V MMI.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” katanya.

BMKG tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, baik di akun Instagram, Twitter @infoBMKG, situs inatews.bmkg.go.id atau www.bmkg.go.id, atau melalui aplikasi IOS dan Android, wrs-bmkg atau infobmkg. ***

Editor:arie rf
Sumber:iNews.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/