Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
14 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
10 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
10 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
11 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Peran BAKI Dalam Penyelesaian Persoalan Olahraga

Ini Peran BAKI Dalam Penyelesaian Persoalan Olahraga
Dari kiri: Ketua BAKI Mohamed Idwan Ganie, Plt Sekjen KOI, Hellen Sarita Delima, dan Wakil Ketua BAKI Anangga Wardhana Roosdiono
Senin, 04 Februari 2019 23:29 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) bentukan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), menggelar sosialisasi pentingnya peran BAKI dalam menyelesaikan persoalan olahraga kepada pengurus cabang olahraga di Jakarta, Senin (4/2/2019).

Acara yang dibuka secara resmi Plt Sekjen KOI, Hellen Sarita Delima yang mewakili Ketua KOI, Erick Thohir ini dihadiri Ketua BAKI M. Idwan Ganie, Wakil Ketua BAKI, Anangg Wardhana Roosdiono, dan perwakilan puluhan cabang olahraga anggota KOI. Dalam sambutannya, Hellen mengatakan, BAKI dibentuk oleh KOI sebagai bidang yudikatif.

Tujuannya, menyelesaikan masalah perselisihan anggota KOI, yang pada tingkat organisasinya tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat. "Jadi, hanya anggota KOI yang bisa mengajukan perselisihannya ke BAKI apabila di tingkat organisasinya tidak dapat diselesaikan," kata Hellen.

Sekitar 100 pengurus induk organisasi (PB/PP) yang hadir mendapatkan buku dari BAKI tentang hukum acara peraturan mediasi dan peraturan administrasi dari BAKI. Harapannya, setelah sosialisasi ini, kata Hellen, anggota KOI dapat menyelesaikan persoalan yang timbul dalam organisasinya. Apalagi, saat ini sudah masuk dalam tahap persiapan menuju Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

"Di BAB III yang mengatur tentang tata cara untuk mempersiapkan gugatan yang akan diajukan ke BAKI. Dan apabila tetap mengalami kesulitan calon penggugat bisa langsung ke bagian mendapat pendampingan di sekretarian BAKI," ucapnya.

Sementara itu, M. Idwan Ganie mengatakan setelah didirikannya BAKI pada Pengadilan Negeri (PN). "MA telah berkirim surat edaran kepada PN agar melayani pendaftaran putusan yang dikelauran BAKI. Karena, berdasarkan Undang-Undang yang berlaku semua putusan arbitrasi di Indonesia harus didaftarkan di PN. Oleh karena itu pengakuan dari MA sangat dibutuhkan," ucapnya.

Idwan Ganie juga mencritakan, dirinya ketika Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, ditunjuk oleh Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) untuk menjadi anggota panel pengadilan sementara. Dikataknnya, hal tersebut merupakan kesempatan yang diberikan kepadanya adalah momen pertama bagi orang Indonesia yang masuk dalam keanggotaan badan bentukan Komite Olimpiade Internasional itu.

"Jadi waktu itu mereka minta penyegaran, supaya kami mensosialisasi ke BAKI. Bagi mereka, BAKI adalah suatu model yang sekarang mau ditiru Jepang, dan Filipina. Supaya semuanya seragam dan untuk acara-acara multievent nanti, apabila ada persilisihan bisa dipakai," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/