Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
18 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
11 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
12 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

PSI Harus Belajar Etika Poltik dan Sadar Jokowi Berasal dari Mana

PSI Harus Belajar Etika Poltik dan Sadar Jokowi Berasal dari Mana
Rabu, 13 Februari 2019 20:47 WIB
JAKARTA -  Konflik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan PDI Perjuangan semakin menjadi-jadi.

Berawal dari pernyataan pers Sekjen PSI, Raja Juli Antoni. Raja mengungkapkan harapannya agar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bisa menularkan semangat bersih, transparan dan profesional ke PDIP setelah memutuskan bergabung dengan partai binaan Megawati Soekarnoputri itu.

Politikus PDIP di DPR RI, Rahmat Nasution Hamka, meminta Sekjen PSI untuk lebih sopan dalam bertutur kata dan mempelajari lagi etika politik.

"Kepada Raja Juli saya minta untuk lebih sopan lagi. Belajarlah etika politik lagi yang baik. Sebagai partai baru, jangan hanya mencari pencitraan," ucap Rahmat saat diwawancara di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/2).

Politikus asal Kalimantan Tengah itu menduga Raja Juli hanya melihat sebagian anggota PDIP yang tersangkut kasus korupsi. Sementara masih banyak kader terbaik PDIP di seluruh Indonesia yang mengabdikan diri untuk bangsa.

"Sebut saja Pak Jokowi. Dia (PSI) lupa orang yang mereka dukung itu berasal dari mana. Pak Jokowi adalah murni kader yang berasal dari rahim PDIP," tegasnya.

Rahmat meminta PSI untuk tidak mudah menghakimi partai lain tidak bersih.

"Buat PSI, jangan berburuk sangka, jangan suudzon, belajarlah etika politik yang baik," jelas anggota Komisi V DPR RI ini.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/