Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
15 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
4 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
4 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Ucapan Tak Pilih Jokowi 'Laknat', Bawaslu Panggil Bupati Kuningan

Soal Ucapan Tak Pilih Jokowi Laknat, Bawaslu Panggil Bupati Kuningan
Senin, 18 Februari 2019 20:46 WIB
JAKARTA - Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Badan Pengawas Pemilu Kuningan akan memanggil Bupati Kuningan, Acep Purnama, Rabu, 20 Februari 2019. Pemanggilan ini terkait ucapan dia dalam sebuah pidato yang menyebut kepala desa yang tak memilih Jokowi laknat.

Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Kuningan, Abdul Jalil Hermawan, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan dan Polres Kuningan. “Kami sudah membuat surat meminta klarifikasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, waktunya hari Rabu siang," kata Jalil seperti dilansir dari Tempo, Senin, 18 Februari 2019 siang, usai rapat pleno bersama ketua dan komisioner Bawaslu Kuningan terkait kasus ini.

Rencananya, Selasa pagi, Gakkumdu akan memanggil panitia kegiatan, Panitia Pengawas Kelurahan Desa (PPKD) Cigugur, serta saksi di sekretariat Bawaslu Kabupaten Kuningan. Sesuai UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilu, dan UU No 9 tahun 2018 tentang Gerakan Hukum Terpadu, proses pelaksanaan selama 7 hari kerja sejak proses penyelidikan berjalan.

"Setelah kami klarifikasi, baru akan ketahuan konteks hukumnya dan melanggar pasal berapa," kata Jalil.

Bupati Kuningan Acep Purnama berpidato di depan tim Relawan Akar Rumput di Hotel Purnama, Cigugur, Kuningan pada Sabtu 15 Februari 2019. Saat itu ada sekitar 40-an orang yang hadir dan tidak mengundang kepala desa.

Dalam video berdurasi 38 detik Acep menyebutkan, "Jokowi nyawer ke desa-desa, sehingga desa bisa dibangun, kepala desa bisa diangkat harkat, martabat, dan derajatnya karena berhasil memimpin di desanya. Makanya sampaikan kepada kepala desa dan perangkat desanya, kalau ada yang tidak mendukung Jokowi berarti laknat," kata Acep.

Setelah video itu viral dan mendapat tanggapan negatif, Bupati Kuningan menyadari salah ucap dan mengaku khilaf. Dia meminta maaf secara resmi dengan membuat video dan surat pernyatan, pada Ahad, 17 Februari 2019 di kantornya.

"Ini murni kesalahan saya tiba-tiba terlontar kata-kata itu, saya meminta maaf," ujar Acep kemarin. Dia juga sudah meminta maaf kepada Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Adepsi) kabupaten Kuningan dan menjelaskan tidak ada niat apa pun.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:tempo.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/