Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
9 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
9 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
10 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
8 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
8 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kursus Bahasa Indonesia Ternyata Diminati Warga Arab Saudi, Tiap Tahun Pesertanya Membludak

Kursus Bahasa Indonesia Ternyata Diminati Warga Arab Saudi, Tiap Tahun Pesertanya Membludak
Pembukaan kursus Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), Senin (18/2/2019) di lobi utama KJRI Jeddah. (foto: istimewa)
Selasa, 19 Februari 2019 21:24 WIB
JEDDAH - Memasuki usianya yang ke-14, program kursus Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) semakin diminati masyarakat Arab Saudi. Terbukti dalam tempo dua pekan masa pendaftaran, sebanyak 262 orang mendaftarkan diri dalam program ini.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 187 orang adalah warga negara Arab Saudi dan selebihnya warga negara asing yang tinggal dan bekerja di Jeddah, Mekkah dan kota-kota sekitarnya.

Pelaksana Fungsi Pensosbud-1, Ahmad Syofian, yang sekaligus menjadi penanggung jawab program BIPA dalam sambutannya menyampaikan, dari 262 pendaftar yang mengembalikan formulir berikut berkas persyaratan, hanya 60 calon peserta yang diterima.

Hal itu, kata Syofian, didasarkan pada pertimbangan kapasitas kelas dan komitmen calon peserta yang akan mengikuti kegiatan BIPA dari awal hingga akhir.

Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, dalam sambutannya mengatakan, tingginya minat warga Saudi untuk belajar Bahasa Indonesia menandakan semakin eratnya hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi.

"Ini membuktikan semakin populernya program BIPA di kalangan masyarakat Arab Saudi. Hal ini sekaligus menunjukkan arti penting Indonesia, baik dari aspek sosial, ekonomi, perdagangan, maupun aspek persahabatan di mata warga Arab Saudi," ucap Konjen saat membuka secara resmi kursus BIPA yang berlangsung Senin, 18 Februari 2019 di lobi utama KJRI Jeddah.

Disebutkan Konjen Hery, sepanjang 2018 terdapat 1,5 juta warga negara Indonesia (WNI) yang berkunjung ke Arab Saudi untuk melaksanakan haji dan umrah. Jumlah tersebut belum termasuk WNI yang datang ke Arab Saudi dalam rangka kunjungan bisnis, belajar dan bekerja. Sementara sekitar 190 ribu warga Arab Saudi setiap tahun berkunjung ke Indonesia.

"Kami menaruh harapan yang besar kepada bapak-bapak, dengan mempelajari bahasa Indonesia, bapak-bapak menjadi bagian keluarga besar Indonesia di Tanah Suci, khususnya wilayah kerja KJRI Jeddah," kata Konjen.

Selain itu, Konjen berharap agar belajar bahasa dijadikan sarana untuk mengenal budaya Indonesia, karena hal tersebut merupakan langkah awal untuk memahami secara penuh pola pikir, karakter dan budaya bangsa Indonesia.

"Tak kenal, maka tak sayang. Dengan mengenali bahasa Indonesia, maka muncullah rasa persaudaraan dan persahabatan antara kedua bangsa," imbuh Konjen.

Program BIPA, sambung Konjen, merupakan bagian dari Visi 2030 Arab Saudi, yang salah satu pilarnya adalah menjadikan Arab Saudi sebagai pusat masyarakat Muslim internasional. Dalam kaitan ini, Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim memiliki arti penting untuk mewujudkan visi tersebut. Arti penting Indonesia bagi Arab Saudi dibuktikan dengan kunjungan Raja Salman Bin Abdulaziz ke Indonesia pada awal Maret 2017.

Sementara, berbagai alasan dikemukakan oleh calon peserta untuk mengikuti program BIPA. Sebagian mengaku karena bekerja di Yayasan Haji ASEAN yang melayani jemaah haji dan umrah asal Indonesia. Sebagian lagi mengaku sering berkunjung ke Indonesia dalam rangka liburan, dan alasan lainya.

"Saya ingin berkomunikasi dengan bahasa Indonesia untuk mengenal budaya bangsanya," ucap Mohammed Abdulwahab, seorang dokter yang bekerja di Direktorat Jenderal Kesehatan.

Lain lagi alasan Abdullah Soleh Menkaba. Pria kelahiran Jeddah yang berprofesi dosen di Universitas Umul Qura ini mengaku tujuan belajar Bahasa Indonesia agar bisa berkomunikasi dengan kerabatnya di Indonesia dan merintis bisnis. (rls)

Editor:arie rh
Kategori:GoNews Group, Umum, Pendidikan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77