Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
18 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
18 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
18 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Jika Diberi Amanah, Prabowo Janji Akan Lepas Sahamnya di Perusahaan yang Kuasai HGU

Jika Diberi Amanah, Prabowo Janji Akan Lepas Sahamnya di Perusahaan yang Kuasai HGU
Prabowo saat pidato di hadapan relawan Prabowo-Sandi di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jumat (15/3/2019)
Jum'at, 15 Maret 2019 20:53 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA- Calon presiden Prabowo Subianto melontarkan janji baru soal penguasaan lahan atau Hak Guna Usaha (HGU) lahan di Kalimantan dan Aceh. Prabowo berjanji mengembalikan lahan tersebut ke negara dalam hitungan hari setelah dilantik menjadi presiden.

Janji itu disampaikan Prabowo saat pidato di hadapan relawan Prabowo-Sandi di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jumat (15/3/2019). Jika menang pilpres, dia akan mengembalikan lahan HGU setelah 10 hari dilantik.

"Tapi sekarang saya memutuskan paling lambat 10 hari sesudah saya dilantik, saham-saham dalam perusahaan saya yang menguasai HGU mayoritasnya akan saya serahkan kepada RI," ujar Prabowo.

Alasannya, Prabowo mendorong terwujudnya negara yang adil dan makmur. Prabowo menjelaskan kekayaan alam harus dinikmati seluruh rakyat Indonesia. Ia juga menjawab soal luas lahan HGU yang dimilikinya.

"Saudara-saudara sekalian, ada yang terus ejek saya, ada yg terus fitnah saya, ada yang terus menghina saya, tidak jadi masalah. Emang gue pikirin. Saudara-saudara sekalian, ada yang mempermasalahkan, saya sebagai pengusaha ya, katanya saya menguasai 220.000 hektare tanah di Kalimantan Timur, itu salah. Tidak 220.000, hampir 400.000," kata dia.

"Tapi saya sudah katakan di depan televisi saya katakan disaksikan oleh puluhan juta, ratusan juta orang bahwa setiap saat negara meminta kembali tanah itu dengan segera saya serahkan kembali," lanjutnya.

Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan ia siap mati untuk bangsa Indonesia. Menurutnya, sumpah itu sudah ia kumandangkan sejak umur 18 tahun.

"Saya dari sejak umur 18 tahun saya sudah tanda tangan siap mati untuk republik ini. Jangankan harta, jangankan harta, jangankan harta, jiwa-raga saya milik bangsa Indonesia. Saya dari dulu prajurit tempur, saya di depan. Saya memimpin dari depan. Kalau saya terjun saya nomor satu," sebut Prabowo.

Polemik penguasaan lahan Prabowo berawal di debat Pilpres 2019. Saat itu, capres petahana Joko Widodo (Jokowi) bicara pembagian sertifikat tanah. Dia kemudian mengungkit lahan Prabowo sebab sebelumnya Prabowo menyindir bila apa yang dilakukan Jokowi berdampak pada tiadanya lahan bagi anak-cucu kelak.

"Kita tidak memberikan kepada yang gede-gede," ucap Jokowi dalam debat capres di The Sultan Hotel, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

"Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220 ribu hektare, juga di Aceh Tengah 120 ribu hektare. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya," imbuh Jokowi.

Saat itu, Prabowo mengaku siap mengembalikan lahan HGU yang dikuasainya. Namun, Prabowo kala itu memandang lebih baik dirinya yang mengelola ketimbang asing.

"Kami minta izin, tadi disinggung soal tanah yang saya kuasai ratusan ribu di beberapa tempat, itu benar," ujar Prabowo.

"Tapi adalah HGU. Adalah milik negara. Jadi setiap saat negara bisa ambil kembali. Kalau untuk negara, saya rela mengembalikan itu semua. Tapi daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola. Karena saya nasionalis dan patriot," tegas Prabowo.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/